Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Tekstil Catatkan Ekspor US$13,6–13,8 Miliar Sepanjang 2018

Industri tekstil dan produk tekstil catatkan ekspor berkisar US$13,6–13,8 miliar sepanjang 2018, melampaui target ekspor pada tahun tersebut sebesar US$12,31 miliar.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA – Industri tekstil dan produk tekstil catatkan ekspor berkisar US$13,6–13,8 miliar sepanjang 2018, melampaui target ekspor pada tahun tersebut sebesar US$12,31 miliar.

Sekjen Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy menjelaskan ekspor tekstil pada 2018 mencatatkan tren positif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data API, ekspor sektor tekstil dan produk tekstil sempat stagnan sejak 2012 hingga pada 2016 dapat mencapai US$11,83 miliar. Pada 2017, nilai ekspor meningkat 6% menjadi 12,54 miliar, berada di atas target asosiasi sebesar US$12,14 miliar.

"Tahun 2018 sekitar US$13,6–13,8 miliar, naik antara 8%–9% dari tahun sebelumnya. [Capaian ekspor 2018] di atas target," ujar Ernovian kepada Bisnis, Minggu (13/01/2019).

API memperkirakan, berdasarkan peningkatan kinerja ekspor, akan terjadi peningkatan kapasitas produksi 1% setiap tahun. Pada 2019, API targetkan kapasitas produksi industri tekstil dan produk tekstil akan mencapai 10,36 juta ton, meningkat 3,2% dari target mereka pada 2018 sebesar 10,02 ton.

Selain itu, peningkatan kinerja pun dinilai akan meningkatkan kebutuhan tenaga kerja sekitar 6% per tahun. Ernovian menjelaskan, berdasarkan pembahasan pada Dialog Tekstil Nasional yang berlangsung pada September 2018, ditargetkan sebanyak 1,82 juta tenaga kerja di sektor tekstil akan terserap pada 2019.

Menurutnya harmonisasi kerja sama produksi dan penjualan antar sesama industri tekstil perlu ditingkatkan untuk mendongkrak kinerja sektor tersebut. Berdasarkan data API, meskipun neraca dagang sektor tekstil selalu surplus, besarannya terus menurun setiap tahun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan pihaknya optimistis industri kimia, tekstil, dan aneka akan tumbuh pada 2019 seiring peningkatan investasi pada sektor tersebut.

Dia menjelaskan, Kemenperin targetkan investasi masuk mencapai Rp149,7 triliun pada sektor tersebut.

"Di tahun politik ini, sejumlah investor jangka panjang masih tetap jalan. Kami berharap investasi itu turut mendongkrak pertumbuhan industri nasional," ujar Sigit, kepada Bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper