Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir 2018, Kinerja Sektor Industri Pengolahan Ekspansif

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menuturkan hal ini terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) - BI sebesar 51,92%.
Seorang pekerja mengawasi proses pengelasan atau welding yang dilakukan oleh robot di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018)./Bisnis-Muhammad Khadafi
Seorang pekerja mengawasi proses pengelasan atau welding yang dilakukan oleh robot di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja sektor industri pengolahan Indonesia pada kuartal IV/2018 berada pada level ekspansi. 
 
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menuturkan hal ini terindikasi dari nilai Prompt Manufacturing Index (PMI) - BI sebesar 51,92% serta hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal IV/2018 untuk kegiatan usaha dan investasi sektor industri pengolahan yang terindikasi meningkat dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,32% dan 2,71%. 
 
"Peningkatan kinerja industri pengolahan didorong oleh kenaikan volume produksi, sejalan dengan pesanan yang meningkat," ujarnya, Kamis (10/1/2019).
 
Berdasarkan rincian subsektor, ekspansi kinerja sektor industri pengolahan terjadi pada subsektor industri alat angkut, mesin, dan peralatannya.
 
Untuk kuartal I/2019, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan terus ekspansif. Kondisi ini terindikasi dari PMI-BI yang berada pada fase ekspansi dengan indeks yang meningkat menjadi sebesar 54,75%. 
 
Menurut Agusman, peningkatan tersebut terutama didorong oleh kenaikan volume produksi.
 
Sejalan dengan ekspansi PMI-BI, SBT kegiatan usaha sektor industri pengolahan kuartal I/2019 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan SBT pada kuartal sebelumnya. 
 
Berdasarkan rincian subsektor, ekspansi kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan terjadi di subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper