Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Terjaga, Stabilitas Harga Diklaim Semakin Membaik

Pergerakan inflasi yang hanya 3,13% diyakini sebagai keberhasilan pemerintah dalam menjaga inflasi rendah di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan inflasi yang hanya 3,13% diyakini sebagai keberhasilan pemerintah dalam menjaga inflasi rendah di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Hal ini dikatakan oleh Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika bahwa inflasi tahun ini sebesar 3,13% lebih rendah dibandingkan inflasi tahun lalu sebesar 3,6%. Tetapi, inflasi 2018 lebih tinggi dibanding 2016 yang sebesar 3,02%.

Adapun target pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk inflasi 2018 adalah 3,5% plus minus 1%.

"Sebelumnya, lonjakan harga minyak dunia 2018 diprediksi menaikkan inflasi, baik pada inflasi barang-barang bergejolak maupun inflasi inti," katanya, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (2/1/2019).

Dia menjelaskan realisasi inflasi tahun ini juga berada di bawah target RPJMN 2015-2019 sebesar 3,5%. Tahun depan, inflasi ditargetkan pada angka yang sama.

Selain itu, pencapaian inflasi 2018 berpengaruh penting terhadap pergerakan inflasi sepanjang 2015-2018, yang hanya sebesar 3,32%. Angka tersebut jauh lebih rendah dari rata-rata 5,86% sepanjang 2010-2013.

Penurunan inflasi juga terlihat pada tiga jenis inflasi. Selama empat tahun terakhir, inflasi inti rata-rata 3,26% per tahun; inflasi harga barang-barang yang diatur pemerintah (administered price) dan inflasi barang-barang bergejolak (volatile food) masing-masing 4,59% dan 2,29% per tahun.

Sepanjang 2010-2013, ketiga jenis inflasi tersebut rata-rata 4,5%; 6,87%; dan 9,66% per tahun.

Menurutnya, penurunan inflasi tidak terlepas dari hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan. "Pemerintah pusat berperan dalam memperlancar arus barang lewat pembangunan infrastruktur hingga ke pusat-pusat produksi. Otoritas moneter bekerja lewat pengendalian inflasi sisi permintaan, seperti mengelola agar kenaikan harga komoditas dunia tidak menyengat harga domestik," ujarnya.

Sementara itu pemerintah daerah, lewat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berperan penting dalam mengkaji dan merumuskan kebijakan pengendalian inflasi di daerah, terutama pada bidang pangan.

Pada bagian lain, pemerintah desa memainkan peran penting dalam merealisasi dana desa terutama untuk pembangunan infrastruktur seperti irigasi dan jalan.

Penurunan inflasi menjadi modal bagi pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi ke depan sehingga target-target pembangunan lainnya dapat dicapai lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper