Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Freeport McMoran: Kami Senang Semua Proses Divestasi Selesai

Chief Executive Officer of Freeport-McMoRan Inc. Richard Adkerson bersyukur proses divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum (Persero) selesai, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoran Inc. Richard Adkerson seusai melakukan pertemuan membahas rampungnya proses divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum (Persero) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Turut hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin./JIBI-David Eka Issetiabudi
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan CEO Freeport McMoran Inc. Richard Adkerson seusai melakukan pertemuan membahas rampungnya proses divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum (Persero) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Turut hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin./JIBI-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA -- Chief Executive Officer of Freeport-McMoRan Inc. Richard Adkerson bersyukur proses divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia oleh PT Inalum (Persero) selesai, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Dia mengungkapkan dalam perbicangan dengan Presiden Joko Widodo sore tadi, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah berusaha mencari solusi bersama untuk kelanjutan bisnis PT Freeport Indonesia (PTFI). Adkerson mengaku senang semua proses panjang divestasi 51% saham PTFI telah selesai. 

"Ini menjadi kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Sekarang kami dapat melanjutkan bisnis hingga 2041 dan mendapat kepastian dalam aspek hukum ataupun fiskal," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Menurut Adkerson, salah satu kesepakatan divestasi saham yang akan segera direalisasikan adalah pembangunan smelter dalam lima tahun mendatang. Saat ini, pihaknya juga fokus melakukan transisi dari tambang terbuka menuju tambang dalam. 

"Itu semua perlu transisi ke sana dan kami akan investasi setidaknya senilai US$20 miliar hingga 2041," sebutnya.

Ke depannya, Adkerson berjanji untuk terus mengembangkan operasi tambang yang berkelanjutan dengan mendorong penyerapan tenaga kerja serta memberikan nilai tambah untuk Indonesia, khususnya masyarakat Papua.

"Tentu juga soal pengelolaan lingkungan yang baik," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper