Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 2 Bandara Timur Tengah yang Diincar Angkasa Pura I

PT Angkasa Pura I (Persero) berniat menjadi pemain global di bidang kebandarudaraan dengan mengincar pengelolaan dua bandara di Timur Tengah, yakni Jeddah, Arab Saudi dan Kuwait.
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada  diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Dirut Angkasa Pura I Faik Fahmi memberikan penjelasa pada diskusi Peluang dan Tantangan Industri Penerbangan Indonesia di Era Asean SAM di Jakarta, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura I (Persero) berniat menjadi pemain global di bidang kebandarudaraan dengan mengincar pengelolaan dua bandara di Timur Tengah, yakni Jeddah, Arab Saudi dan Kuwait.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pelaksanaan rencana tersebut masih dalam tahap awal. Adapun, pengelola bandara wilayah tengah dan Timur Indonesia ini akan menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) asal Korea Selatan sebagai mitra utama.

"Kami sudah mengadakan pembicaraan dengan Incheon untuk melakukan kerja sama pengelolaan [bandara] di Jeddah dan Kuwait," kata Faik, Selasa (18/12/2018).

Dia menambahkan kedua perusahaan pengelola bandara tersebut nantinya akan masuk dalam pengoperasian dua bandara di kawasan Timur Tengah. Namun, perkembangan secara detail mengenai skema kerja sama masih akan dibicarakan kembali.

Faik menuturkan pembagian jatah kepengelolaan terdiri atas sisi keamanan dan keselamatan operasional menjadi ranah AP I, sedangkan sisi kerja sama strategis akan dikerjakan oleh Incheon. AP I belum ada rencana untuk menggandeng maskapai dalam kepengelolaan bandara tersebut kendati sedang dalam tahap penjajakan.

Dia optimistis dua hingga tiga bulan mendatang sudah ada keputusan untuk mengelola kedua bandara di Timur Tengah tersebut. Proses selanjutnya akan diberitahukan lebih lanjut apabila sudah pasti.

Pemilihan wilayah Timur Tengah sebagai tujuan ekspansi dikarenakan bandara di kawasan tersebut menjadi persinggahan utama warga Indonesia yang menjalankan ibadah umrah maupun haji. Setiap tahun, jemaah yang menuju ke bandara tersebut juga selalu bertambah.

Faik juga menilai perlu ada peningkatan pelayanan yang harus ditingkatkan pada bandara di Jeddah dan Kuwait. Kehadiran AP I dan Incheon diharapkan bisa meningkatkan dan mengoptimalkan operasional.

Kendati demikian, imbuhnya, tantangan utama untuk bisa melakukan ekspansi ke wilayah tersebut adalah berkaitan dengan sumber daya manusia. Melalui SDM yang dimiliki, AP I yakin bisa memberikan kontribusi.

"Mungkin kalau dulu banyak pihak yang mendatangi, sekarang giliran kami yang mendatangi peluang. Ini adalah upaya kami untuk bisa go internasional juga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper