Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Hanya Utang, Sri Mulyani Minta Masyarakat Juga Awasi Aset Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi aset negara tidak hanya jumlah hutang negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi aset negara tidak hanya jumlah hutang negara.

Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah masih memiliki banyak aset negara yang dibiarkan mangkrak atau idle dengan jumlah luasan yang cukup besar dan lokasi yang relatif strategis sehingga nilai dari aset tersebut tidak bertambah.

"Orang lebih banyak memperhatikan public debt dibandingkan dengan jumlah aset negara yang juga banyak dibiarkan begitu saja, seharusnya masyarakat juga ikut awasi ini [aset negara yang idle], utang itu sudah dipelototi banyak orang," ujar Sri Mulyani saat acara Property Outlook 2019 di Jakarta, Senin (17/12/2018).

Sri Mulyani mengatakan banyak aset negara yang dibiarkan begitu saja hingga 30 tahun lamanya. Menurutnya aset tersebut bisa diproduksikan untuk menciptakan nilai lebih pada aset.

Pemerintah dapat kehilangan nilai ekonomi yang sangat besar akibat nilai aset tersebut di bawah nilai yang seharusnya karena membiarkan aset menjadi idle dengan waktu yang lama.

Sebagai informasi, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menerima dari optimalisasi aset properti negara senilai Rp 827 miliar atau naik 2,3 kali dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi public spending, LMAN telah melaksanakan kegiatan konstruksi aset kelolaan sebanyak 13 aset, ditambah 12 aset yang akan selesai di akhir Desember 2018, dan 20 aset lainnya masih dalam proses konstruksi yang ditargetkan rampung pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper