Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim ESDM Siaga Bencana Sulawesi Tengah, Menteri Jonan Beri Penghargaan ke 120 Perusahaan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyerahkan penghargaan kepada 120 perusahaan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ESDM Siaga Bencana pascagempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah pada September lalu.
Sejumlah personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Memasuki hari ke-14 pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala, dan Sigi, pemerintah menghentikan proses evakuasi korban, sedangkan tanggap darurat diperpanjang hingga dua pekan kedepan/Antara
Sejumlah personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Memasuki hari ke-14 pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala, dan Sigi, pemerintah menghentikan proses evakuasi korban, sedangkan tanggap darurat diperpanjang hingga dua pekan kedepan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyerahkan penghargaan kepada 120 perusahaan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ESDM Siaga Bencana pascagempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah pada September lalu.

Menyikapi terjadinya bencana alam yang terjadi di Sulawesi Tengah tersebut, Jonan memerintahkan agar Tim Emergency Response Team (ERT) terbaik untuk melakukan kegiatan penyelamatan, pelayanan medis, penyaluran logistik, pengeboran sumur air bersih, dan pemulihan infastruktur, yang diterjunkan 1 Oktober hingga 30 November 2018.

Dalam sambutannya Jonan menyampaikan penanganan pascabencana terus dilakukan oleh Tim ESDM Siaga Bencana hingga saat ini, termasuk pemulihan dan penyediaan air bersih.

"Terima kasih atas bantuan semua stakeholder, terima kasih juga kepada tim PLN dan Pertamina yang bisa memulihkan layanannya dengan waktu singkat. Saya berpesan kepada badan usaha untuk turut melestarikan lingkungan di lingkungannya masing-masing, menjaga lereng dan sebagainya untuk mengurangi potensi bencana," ujar Jonan melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/12/2018).

Selanjutnya, Jonan mengimbau setiap Pemerintah Daerah/Kabupaten/Kota yang menerbitkan Zonasi Tata Ruang dan juga IMB untuk dapat berkonsultasi dengan Badan Geologi terlebih dahulu.

"Badan Geologi telah memetakan mana lokasi yang layak dihuni dan mana yang tidak layak karena memiliki potensi kebencanaan yang tinggi, termasuk penelitian yang telah dilakukan di area likuifaksi (pada bencana Sulawesi Tengah silam)," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei memberikan apresiasinya kepada Tim ESDM Siaga Bencana yang selalu hadir maksimal 2 x 24 jam pasca kejadian.

"ESDM juga menjadi contoh bagaimana Pemerintah dan perusahaan berkolaborasi," katanya.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Satry Nugraha melaporkan, tim ESDM Siaga Bencana ini merupakan gabungan ERT yang berasal dari 65 perusahaan yang dikoordinasikan oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Sebanyak 65 tim diturunkan, 45 unit alat berat diterjunkan terdiri dari excavator, dozer, low boy, rock breaker, dump truck, crane, tower lamp, fuel truck, dan water. Tim ERT yang hadir dengan total sejumlah 855 orang, terdiri dari rescue, operator, support, dokter, perawat, bidan, apoteker, dan psikolog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper