Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Akan Gelar Pertemuan Kebijakan Ekonomi Tahunan Pekan Depan

China akan menggelar pertemuan kebijakan ekonomi tahunan pada pekan depan dan dikabarkan akan mengatur sejumlah kebijakan untuk menyelesaikan selisih dagang dengan AS.
China akan menggelar pertemuan kebijakan ekonomi tahunan dan salah satunya mengatur kebijakan menyelesaikan selisih dagang dengan AS./Ilustrasi-Reuters
China akan menggelar pertemuan kebijakan ekonomi tahunan dan salah satunya mengatur kebijakan menyelesaikan selisih dagang dengan AS./Ilustrasi-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China akan menggelar pertemuan kebijakan ekonomi tahunan pada pekan depan dan dikabarkan akan mengatur sejumlah kebijakan untuk menyelesaikan selisih dagang dengan AS.

Seorang sumber yang mengerti jalannya diskusi mengungkapkan, para pemimpin di China akan berkumpul pada 19—21 Desember 2018 untuk membahas beberapa keluhan Washington terhadap Beijing sebelum tenggat waktu gencatan senjata berakhir pada 1 Maret 2019.

Adapun dalam pertemuan tersebut, para pembuat kebijakan akan membahas beberapa prioritas kebijakan ekonomi untuk setahun ke depan. 

Selanjutnya, rincian hasil dari pertemuan itu akan diumumkan dalam Pertemuan Legislatif pada Maret 2019.

Tahun depan memang tampil menantang bagi China. Pasalnya, kombinasi perlambatan ekonomi dari dalam negeri dan ketidakpastian selisih dagang dengan AS telah merumitkan upaya para pembuat kebijakan menjaga stabilitas perekonomian—di satu sisi harus dapat memberikan stimulus untuk menggairahkan ekonomi tapi di sisi lain juga harus menjaga tingkat utang supaya tidak menggunung.

“China menghadapi situasi yang kompleks dan perlu mengambil langkah yang lebih berani untuk reformasi dan keterbukaan [akses pasar], sebagai insentif baru untuk pertumbuhan yang terancam oleh risiko berlarut-larutnya perang dagang dengan AS,” kata Nie Wen, Ekonom di Huabao Trust, Shanghai, China, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (13/12/2018).

Adapun sejak memasuki masa gencatan senjata perang dagang selama 90 hari dengan AS, ke depannya China kemungkinan bakal mengumumkan beberapa langkah yang diambil untuk merespons keluhan AS, salah satunya mengenai keterbukaan akses pasar domestik.

“Beberapa isu tersebut akan menjadi perhatian dalam pertemuan nanti, sebab [pertemuan tahunan ini] bertepatan dengan 40 tahun proses ‘Reformasi dan Keterbukaan’,” kata sumber tadi mengacu kepada program untuk membuka akses pasar domestik China.

Sumber tersebut menolak memberitahukan identitasnya karena pengumumannya belum resmi dan Kantor Dewan Informasi Negara China juga belum memberikan konfirmasi mengenai pertemuan tersebut.

“Kebijakan resmi tampaknya akan fokus untuk menangani risiko penurunan [terhadap perekonomian dan tampaknya akan mendiskusikan topik mulai dari skenario potensial perkembangan perang dagang hingga pengeluaran fiskal],” ujar Jeff Ng, Kepala Ekonom wilayah Asia di Continuum Economics.

Adapun pada pertemuan tahunan pada 2017, Konferensi Kerja para pemimpin China tersebut mengumumkan pendekatan tiga tahun untuk membasmi risiko dari sektor keuangan, polusi, dan kemiskinan.

Namun berhubung perang dagang pecah pada tahun ini, sejumlah kebijakan dan kampanye tersebut telah dilonggarkan. Pasalnya, performa ekonomi China yang kian tertekan baik dari internal maupun eksternal.

Para ekonom pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melambat ke level 6,2% pada tahun depan, dari 6,6% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper