Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog mengklaim pihaknya siap turut serta menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok seperti beras menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menerangkan bahwa perseroan terus melakukan stabilisasi harga melalui Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, jauh sebelum akhir tahun Bulog telah mempersiapkan stok yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan pada kegiatan stabilisasi pangan secara masif bila diperlukan.
"[Kami upayakan] stabilisasi harga dilakukan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Adapun stabilisasi di sisi hilir dilakukan melalui channel grosir dan eceran untuk memperluas penyebaran komoditas yang dikelola Bulog," katanya dalam siaran resmi, Selasa (11/12/2018).
Menurutnya pada 2018 perseroan mendapat cukup banyak penugasan penyerapan komoditas Dalam Negeri (DN) dan Luar Negeri (LN) seperti beras dan gula yang menjadi faktor pendorong besarnya tingkat stok yang dikelola perusahaannya. Level stok beras dan gula Bulog, katanya, saat ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan stabilisasi pangan hingga beberapa bulan kedepan.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Siti Kuwati menambahkan bahwa tahun depan Bulog tetap berkomitmen menjalankan amanat pemerintah yang akan direalisasikan secara intensif melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan penyaluran Bansos Rastra sebagai penugasan stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok nasional terutama beras ditingkat konsumen.
Bulog, lanjutnya, akan melakukan skema kegiatan komersial untuk mendukung kegiatan penugasan pemerintah melalui kebijakan penyediaan bahan pangan pokok murah dan berkualitas kepada masyarakat sehingga meningkatkan akses pangan yang kuat kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Agar stok beras dapat dipasok ke pasar secara massive, Bulog akan berupaya memperluas jaringan dan titik distribusi sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk, maupun warung/toko tingkat desa yang merupakan Rumah Pangan Kita (RPK) atau jaringan pengecer binaan bisnis komersial BULOG.” jelas Siti Kuwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
