Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Tekstil Diperkirakan Tumbuh 9% pada 2018

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meyakini ekspor dari sektor ini dapat tumbuh 9% menjadi US$14 miliar hingga akhir tahun ini seiring dengan aksi relokasi yang dilakukan pengusaha ke Jawa Tengah.
Pekerja mengawasi mesin bordir komputer di rumah produksi bordir di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja mengawasi mesin bordir komputer di rumah produksi bordir di Jakarta, Senin (15/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meyakini ekspor dari sektor ini dapat tumbuh 9% menjadi US$14 miliar hingga akhir tahun ini seiring dengan aksi relokasi yang dilakukan pengusaha ke Jawa Tengah.

Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, menuturkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia dalam 4 tahun terakhir berada dalam kondisi menurun setelah mencapai kinerja terbaik pada 2013 senilai US$13,3 miliar.

“Namun kemudian melambat seiring maraknya demonstrasi penyesuaian upah. Kala itu selama 4 tahun kinerja kami menurun. Pertumbuhan industri tekstil bahkan minus di Jabodetabek. Ekspor terus turun hingga tinggal US$12 miliar pada 2016,” kata Ade, Senin (3/12).

Ade menyebutkan, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, para pelaku industri perlahan mulai memindahkan pusat produksinya ke Jawa Tengah karena upah minimum di daerah tersebut relatif masih bersaing.

“Hasilnya ekspor TPT membaik. Pada 2017 kinerja ekspor tumbuh 5%. Bahkan, pada 2018 ini pecah rekor. Ekspor diperkirakan tembus US$14 miliar atau tumbuh 9%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper