Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Udang Indonesia Bidik Ekspor ke China

Iwan mengklaim anggota SCI bisa memberi kontribusi hingga 60% dari total produksi nasional yang saat ini sekitar 400.000 ton.
Aktivitas karyawan di pabrik pengolahan udang beku milik PT Panca Mitra Multiperdana di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (18/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas karyawan di pabrik pengolahan udang beku milik PT Panca Mitra Multiperdana di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (18/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku usaha udang di Indonesia membidik China sebagai tujuan ekspor baru.
 
Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI) Iwan Sutanto menyatakan produksi udang nasional tahun ini diperkirakan naik 10%. 
 
"Kenaikan sekitar 200.000 ton, karena pertumbuhan tambak semakin banyak," ujarnya, Jumat (30/11/2018).
 
Iwan mengklaim anggota SCI bisa memberi kontribusi hingga 60% dari total produksi nasional yang saat ini sekitar 400.000 ton. Udang yang dihasilkan umumnya udang vaname karena anggota SCI tak lagi memelihara udang windu.

Udang yang diproduksi pun 100% diekspor. Adapun destinasi prioritas ekspor adalah AS, Eropa, dan China.

"Produktivitas kita terbilang tinggi. Kita hanya kalah soal rata-rata pengetahuan petambak saja, khususnya petambak rakyat," terangnya.
 
Terkait perang dagang, SCI mengklaim kondisi saat ini tidak berpengaruh terhadap ekspor udang dari Indonesia.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menyebutkan udang masih menjadi komoditas utama yang dikembangkan untuk ekspor. KKP pun mengklaim telah melakukan pooling preference kepada konsumen di beberapa negara untuk mengetahui pilihan konsumen terhadap jenis udang yang disukai. 
 
Hasilnya, konsumen di Jepang lebih menyukai udang monodon, kemudian merguensis, dan selanjutnya vaname. Adapun di Indonesia, monodon masih menjadi primadona pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper