Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Politik, Belanja Modal Angkasa Pura II Masih Bisa Bertambah

PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan alokasi dana belanja modal sebesar Rp11 triliun pada 2019 masih bisa bertambah seiring dengan masih berlanjutnya pembahasan di tingkat Kementerian BUMN.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau pembangunan landasan pacu atau Runway 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/6/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin meninjau pembangunan landasan pacu atau Runway 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (21/6/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan alokasi dana belanja modal sebesar Rp11 triliun pada 2019 masih bisa bertambah seiring dengan masih berlanjutnya pembahasan di tingkat Kementerian BUMN.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan angka belanja modal atau capital expenditure (capex) yang merupakan usulan tersebut masih dibahas di tingkat Kementerian BUMN. Kemungkinan masih membutuhkan sekitar dua kali hingga tiga kali rapat untuk memastikan angka yang dibutuhkan.

"Saat ini masih dalam proses finalisasi, masih bisa bertambah dari Rp11 triliun itu. Mungkin angkanya ditetapkan sekitar pertengahan Desember," kata Awaluddin, Selasa (20/11/2018).

Bila usulan capex tersebut tidak direvisi Kementerian BUMN, dia menegaskan jumlah dana investasi AP II pada 2019 memang menurun hingga 41,1% dibandingkan dengan alokasi 2018 yang mencapai Rp18,7 triliun. Tahun ini, dana investasi terdiri dari peningkatan sisi udara sebesar Rp7,7 triliun, peningkatan sisi darat sebesar Rp5,4 triliun, dan fasilitas penunjang Rp5,6 triliun.

Awaluddin menyebutkan dana capex 2019, sebagian besar atau sekitar 60% akan dipergunakan untuk pengembangan dan pembangunan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang. Porsi yang besar dibandingkan dengan yang lain dikarenakan bandara berkode CGK tersebut memiliki kelas tersendiri.

Dia menuturkan jumlah pergerakan baik dari sisi udara maupun di darat di Bandara Soekarno-Hatta sangat berbeda jauh dengan 14 bandara lain yang dikelola oleh AP II.

Tahun ini, dia memperkirakan jumlah penumpang bisa mencapai 68 juta orang dengan 81 pergerakan pesawat per jam.

Di sisi lain, ujarnya, pendapatan utama perusahaan sebanyak 60% juga ditopang oleh bandara yang berlokasi di Tangerang tersebut. Terlebih, CGK juga menjadi salah satu gerbang Indonesia untuk rute penerbangan internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper