Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Holding Perumahan Siapkan Proyek Mega Township

Grup Usaha atau Holding BUMN Perumahan dan Kawasan telah membicarakan untuk membangun proyek hunian dalam skala yang besar.
Ilustrasi: hunian rumah tapak./JIBI-Rachman
Ilustrasi: hunian rumah tapak./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Grup Usaha atau Holding BUMN Perumahan dan Kawasan telah membicarakan untuk membangun proyek hunian dalam skala yang besar.

Adapun, pembentukan grup usaha BUMN karya, yaitu holding BUMN Infrastruktur dan Konstruksi serta holding BUMN Perumahan dan Kawasan akan ditargetkan selesai pada akhir 2018.

Holding BUMN Perumahan dan Kawasan akan terdiri dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT PP (Persero) Tbk., PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), dan Perum Perumnas sebagai induk.

Perwakilan Tim Holding BUMN Novel Arsyad mengatakan  dengan bergabungnya beberapa perusahaan, Holding BUMN Perumahan dan Kawasan akan memiliki kemampuan dan kekuatan baik dari sisi soft maupun hard.

"Kami sudah membicarakan konsep mega township sehingga nantinya bisa memberikan lapangan pekerjaan baik bagi partner sesama kontraktor maupun masyarakat," kata Novel pada Kamis (15/11/2018).

Pihaknya menyatakan tidak ragu dengan kemampuan gabungan perusahaan tersebut. Dia mengatakan sebelumnya belum ada BUMN yang bisa membangun proyek skala kota seperti BSD.

"Dengan holding, kita tidak hanya akan membangun skala perumahan, kami akan bangun kawasan mix used seperti BSD yang segala fasilitas bisa masuk ke sana, kemudian kami juga bisa masuk ke kawasan industri," papar Novel.

Dia mengatakan sebelum holding, perusahaan menghitung hanya mampu membangun kurang lebih 2 juta unit hunian hingga tahun 2028. Namun setelah holding, perusahaan akan mampu membangun 4,7 juta unit.

Hal tersebut dikarenakan aset dan ekuitas perusahaan akan meningkat. Pihaknya juga menyatakan berdasarkan pendataan awal, perusahaan gabungan memiliki land bank lebih dari 20.000 hektare tanah yang tersebar di pulau Jawa.

Novel mengatakan, sebagai agen pembangunan, Holding BUMN Perumahan dan Kawasan akan membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sesuai dengan aturan yang berlaku, dalam membangun hunian seperti apartemen, lanjut dia, MBR akan tetap mendapatkan porsi 30% di mana mereka akan tetap mendapatkan subsidi.

Namun, lanjut dia,secara keseluruhan dalam menjalankan bisnis, perusahaan akan tetap menjaga laba sehingga ada cashflow bagi perusahaan.

Dia mengatakan sudah mengincar beberapa kawasan, yang pastinya memiliki akses transportasi, berdekatan dengan jalan tol, stasiun MRT dan LRT.

Novel menjelaskan untuk mempersiapkan pembangunan mega township, Holding BUMN Perumahan dan Kawasan harus melakukan transisi terlebih dahulu, kemudian membentuk subholding atau segmen-segmen holding, setelah itu baru akan bergerak kencang pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper