Warga Kulon Progo Siap Songsong Bandara Baru Bersama BPM

Jakarta (9/11/2018) – Pasca-dibentuk pada 16 Juli 2018 lalu melalui bekerja sama dengan Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pemerintah Kabupaten Kulonprogo

Jakarta (9/11/2018) – Pasca-dibentuk pada 16 Juli 2018 lalu melalui bekerja sama dengan Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Balai Pemberdayaan Masyarakat (BPM) PT Angkasa Pura I (Persero) semakin menunjukan keberhasilannya dalam mengembangkan program-berbagai program pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar lokasi pembangunan Bandara Internasional Baru Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

Berbagai program sosial yang diinisiasi oleh PT Angkasa Pura I (Persero) untuk mempersiapkan keterampilan serta dan kompetensi warga Kulon Progo dalam menyambut pengoperasian bandara baru bukan semata merupakan program sosial melainkan menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendorong kemandirian masyarakat sehingga nantinya mampu bersaing.

“Kami menugaskan tim khusus di Kulon Progo untuk menjalankan program pengembangan masyarakat ini. Selama hampir empat bulan program ini dibentuk, kita melihat banyak kemajuan. Misalnya saja para peserta pelatihan security. Dari total 80 orang, beberapa di antaranya sudah mendapatkan pekerjaan sebagai Aviation Security di Bandara Internasional Yogyakarta, Proyek Bandara, dan instansi luar seperti rumah sakit dan perhotelan,” terang Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi.

Program lain yang tak kalah menarik ialah pelatihan Bahasa Inggris bagi 155 warga Kulon Progo yang yang dibagi ke dalam empat gelombang hingga 10 November 2018 mendatang. Antusiasme warga dapat dirasakan sejak pembukaan program. Mereka secara proaktif mencari informasi di BPM, termasuk mempromosikan program kepada warga sekitar untuk turut berpartisipasi.

“Peminat pelatihan Bahasa Inggris cukup besar. Mereka mengharapkan adanya kelanjutan program ini karena ingin semakin meningkatkan kemampuan. Kami sangat apresiasi dan evaluasi ini karena artinya program kami diterima dengan baik,” tutur Faik.

Sektor lain yang tak kalah mendapat perhatian ialah pendidikan, di mana PT Angkasa Pura I (Persero) . Melalui menginisiasi program bantuan beasiswa kepada bagi 136 siswa yang memenuhi syarat penyaluran.

Warga Kulon Progo Siap Songsong Bandara Baru Bersama BPM

Program tersebut dimulai sejak bulan November 2018 hingga periode satu tahun mendatang, termasuk di mana beberapa kegiatan di dalamnya termasuk pemberian bantuan dana pemenuhan sarana dan pra-sarana bagi 6 TK dan 11 PAUD. PT Angkasa Pura I (Persero) bertekad untuk ikut serta mewujudkan cita-cita generasi penerus bangsa.

“Kami akan berikan bantuan sekolah setiap bulannya kepada siswa SD hingga SMA yang berasal dari lima desa terdampak. Untuk besaran bantunan sarana dan pra-sarana sekolah kami anggarkan lebih dari 200 juta rupiah untuk total 17 sekolah,” jelas Faik Fahmi.

Selain bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, PT Angkasa Pura I (Persero) juga menggandeng Balai Latihan Kerja Kulon Progo UPT Dinas Ketenagakerjaan serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo untuk menyukseskan program pengembangan masyarakat, khususnya bagi warga di lima desa terdampak di antaranya Desa Palihan, Glagah, Sindutan, Jangkaran, dan Kebonrejo.

“Program pelatihan gratis ini sangat membantu kami untuk bekal keterampilan peralihan profesi dari yang sebelumnya petani. Kami ingin berwirausaha, semoga ke depannya juga ada program bantuan modal usaha,” ungkap salah seorang warga peserta pelatihan.

PT Angkasa Pura I (Persero) menargetkan lebih dari 500 warga terlibat dalam seluruh program pelatihan BPM. Dengan kapasitas bandara baru yang dapat menampung hingga 25 juta penumpang per tahun memang diharapkan dapat menstimulus dan menciptakan peluang bisnis baru seperti hotel, restoran, sarana pendidikan, hingga tempat wisata baru di kawasan Kulon Progo dan sekitarnya yang akan menambah pendapatan daerah.

Namun demikian kemampuan sumber daya manusia juga menjadi faktor penting yang harus dikembangkan, selain . Pendampingan perencanaan keuangan pun tak luput dilaksanakan agar warga penerima pembebasan lahan dapat mengelola dana yang telah diterima dengan bijaksana.

Tak berhenti sampai di situ, PT Angkasa Pura I (Persero) masih akan melanjutkan misi mendorong kemandirian masyarakat melalu program-program selanjutnya mulai dari pelatihan pertukangan kayu dan batu, pelatihan las listrik, pengembangan agribisnis secara terintegrasi dengan program-program pemberdayaan lansia, serta pemberdayaan diffabel.

Selain itu juga ada pemberdayaan peternak Sapi , pemberdayaan nelayan, perluasan kesempatan berusaha, pengembangan pariwisata, perluasan kesempatan pendukung operasi bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper