Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Bidik PLTU Tanjung Power 2x100 MW Beroperasi Awal 2019

Selain fokus di energi terbarukan, Adaro Power juga terus melakukan ekspansi di pembangkit konvensional, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
General Manager Shenhua Guohua Electric Power Company Li Wei (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir saat mengunjungi PLTU Ninghai di China, Rabu (6/12)./JIBI-Hery Trianto
General Manager Shenhua Guohua Electric Power Company Li Wei (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir saat mengunjungi PLTU Ninghai di China, Rabu (6/12)./JIBI-Hery Trianto

Bisnis.com, JAKARTA - Selain fokus di energi terbarukan, Adaro Power juga terus melakukan ekspansi di pembangkit konvensional, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Adaro Power sedang menyelesaikan PLTU Tanjung Power berkapasitas 2x100 MW di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

PLTU Tanjung Power dibangun melalui perusahaan patungan PT Tanjung Power Indonesia, konsorsium PT Adaro Power dan perusahaan asal Korea Selatan, PT East-West Power Indonesia (EWPI). Pembangkit yang berlokasi di Tabalong itu sudah hampir rampung.

Sampai dengan kuartal III/2018, aktivitas pengadaan dan kontruksi (engineering, procurement and construction/EPC) proyek tersebut secara keseluruhan telah mencapai 96%. Pembangkit ini ditargetkan siap beroperasi secara komersial pada awal tahun depan.

Febriati Nadira menuturkan, saat ini pengerjaan pembangkit berbahan bakar batu bara itu sedang memasuki tahap pengujian pengoperasian.

"Sedang commissioning [uji coba operasi].  Target COD [commercial operation date/operasi secara komersial] pada 2019," ujarnya.

Total invetasi pembangkit tersebut mencapai US$545 juta.  Proporsi pembiayaan proyek tersebut dipenuhi 75% dari pinjaman dan 25% dari modal internal.

Adaro Power juga sedang menyelesaikan PLTU Batang 2x1.000 MW melalui PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Progres konstruksi PLTU Batang (per September 2018) sudah mencapai 57,2%. Proyek pembangkit dengan nilai investasi US$4,2 miliar tersebut mulai beroperasi secara komersial pada medio 2020.

PT Bhimasena Power Indonesia merupakan perusahaan patungan yang didirikan oleh tiga perusahaan, yakni Electric Power Development Co., Ltd (J-Power), PT Adaro Power, dan Itochu Corporation (Itochu).

Selain itu, melalui anak usaha Adaro Power, PT Makmur Sejahtera Wisesa juga telah mengoperasikan PLTU Tanjung 2x30 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper