Timor Leste Cemburu, Teknologi Indonesia Semakin Maju

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Rabu, 7 November 2018 | 14:14 WIB
Dubes Timor Leste Alberto Xavier P usai mengunjungi booth Ristekdikti di Indo Defence Expo & Forum 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018)./Bisnis-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Dubes Timor Leste Alberto Xavier P usai mengunjungi booth Ristekdikti di Indo Defence Expo & Forum 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018)./Bisnis-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Duta besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier P menilai bahwa teknologi ciptaan Indonesia semakin maju.

Hal tersebut disampaikan Alberto saat mengunjungi booth Ristekdikti pada acara Indo Defence Expo & Forum yang diadakan di Jiexpo Kemayoran.

"Tahun lalu saya ke sini, tahun ini saya juga ke sini, dan ternyata semakin hari Indonesia ini tampil semakin maju, semakin cantik sampai dilirik oleh banyak negara yang ingin bekerja sama dengan Indonesia," tutur Alberto, Rabu (7/11/2018).

Alberto tertarik mengunjungi anjungan Ristekdikti karena ada inovasi teknologi Citra Satelit Worldview dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

"Timor Leste tertarik, siapa tahu kita bisa bekerja sama, kami [Timor Leste] bisa belajar dari Lapan," lanjutnya.

Indo Defense Expo & Forum sendiri merupakan ajang promosi bagi produseb peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar setiap dua tahun sekali oleh Kementerian Pertahanan bekerjasama dengan PT Napindo Media Ashatama.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan Indo Defence Expo & Forum 2018 dapat memperkuat kolaborasi industri pertahanan dalam negeri dengan industri pertahanan negara sahabat.

"Yang pada gilirannya dapat menunjang terealisainya kemandirian industri pertahanan nasional Indonesia," kata Ryamizard saat berpidato pada pembukaan Indo Defence Expo & Forum 2018 di Hall C3 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Indo Defence Expo & Forum 2018 diikuti oleh 867 perusahaan dari 60 negara. Dan ada 193 ofisial delegasi dari 33 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper