Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Harga Pangan Akhir Tahun Ini Diklaim Wajar

Harga bahan pangan pokok (bapok) nasional pada pengujung 2018 diperkirakan tidak mengalami kenaikan setinggi tahun lalu.
Ilustrasi sayur mayur/Antara-Noveradika
Ilustrasi sayur mayur/Antara-Noveradika

Bisnis.com, JAKARTA — Harga bahan pangan pokok (bapok) nasional pada pengujung 2018 diperkirakan tidak mengalami kenaikan setinggi tahun lalu.

Manajer Usaha dan Pengembangan Unit Pasar Besar Pasar Induk Kramat Jati Syarief Hidayatulloh mengatakan, kenaikan harga bapok hampir pasti terjadi menjelang akhir tahun. Namun, kenaikan pada akhir tahun ini diproyeksi masih wajar.

Hal itu, menurutnya, tampak dari harga sejumlah  komoditas selain beras yang cenderung stabil dan justru mengalami penurunan sepanjang pekan lalu.

Pasalnya, pasokan dari sejumlah daerah masih lancar kendati telah memasuki musim hujan.

“Harga beberapa komoditas yang awalnya kami prediksi naik pada akhir Oktober hingga awal November—seperti cabai merah besar, bawang merah, dan kentang—justru mengalami penurunan. Kami juga belum mendapatkan laporan adanya penurunan pasokan akibat gangguan masa tanam atau panen,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (4/11/2018).

Data resmi Informasi pangan Jakarta(IPJ) per 4 November 2018 mengungkapkan, bapok yang mengalami penurunan harga di Pasar Induk Kramat Jati a.l. cabe merah keriting yang turun Rp2.500/kg menjadi Rp21.000/kg dari hari sebelumnya, cabai rawit hijau yang turun Rp3.000/kg menjadi Rp13.000/kg, cabai merah besar yang turun Rp3.000 kg menjadi Rp22.000/kg, serta tomat yang turun Rp500 menjadi Rp7.000/kg.

Sementara itu, harga komoditas lain seperti bawang putih, kentang, kelapa, semangka, dan jeruk medan tercatat stabil.

Satu-satunya harga yang terkerek adalah cabai rawit merah yang naik Rp1.000/kg menjadi Rp20.000/kg pada rentang yang sama.

“Meskipun naik, harga cabai rawit merah ini masih di bawah harga ideal di pasar induk, yaitu Rp25.000/kg. Kenaikan ini wajar karena biasanya setiap akhir pekan pasokan memang cenderung turun,” lanjutnya.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Abdullah Mansuri juga melihat belum ada tanda-tanda lonjakan yang tinggi dari harga bapok hingga akhir tahun.

Pasalnya, pasokkan ke pedagang pasar masih terjamin dan belum ada tanda-tanda keluhan tersendat kendati musim panas tahun ini lebih panjang.

“Lagipula, stok di gudang berpendingin di sejumlah pasar induk masih cukup tinggi, sehingga cukup untuk melakukan operasi pasar jika sewaktu-waktu harga mengalami lonjakan.”

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Hortikultura Nasional Anton Muslim  mengatakan, pemerintah tetap harus menyiapkan diri untuk melakukan stabilisasi harga, kendati stok bahan pokok diperkirakan stabil hingga akhir tahun.

Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak serapan untuk gudang-gudang di pasar induk agar dapat digunakan mengintervensi pasar ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.

“Sejauh ini, yang menjadi kekhawatiran masih komoditas cabai. Namun, kalau pemerintah sudah siap dengan antisipasinya, kami melihat harga masih aman hingga akhir tahun. Untuk bawang putih, sejauh ini pasokan dari impor sekitar 100.000 ton masih cukup hingga akhir tahun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper