Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Properti Melemah, Pengembang Harus Bersinergi

Tak hanya di Indonesia, pasar properti di sejumlah negara di Asia juga mengalami perlambatan akibat kondisi ekonomi ataupun kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah.
Properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside
Properti di Jakarta/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Tak hanya di Indonesia, pasar properti di sejumlah negara di Asia juga mengalami perlambatan akibat kondisi ekonomi ataupun kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah.

Managing Director of Capital Markets and Investment Services at Colliers International Asia, Terence Tang, mengatakan sentimen pasar properti di Asia dinilai masih dalam kondisi lampu kuning, sehingga pengembang harus memikirkan strategi baru untuk membuka peluang, salah satunya dengan mengundang kerja sama dengan investor asing.

"Seperti contohnya di Myanmar dan Filipina, pemerintah mengeluarkan sejumlah peraturan yang menjanjikan, yaitu dengan mengundang investor asing masuk ke sektor ritel," kata Tang dalam laporannya, Kamis (1/11/2018).

Selain itu, di Thailand juga akan mengembangkan proyek mega mixed-use yang bekerjasama dengan China, Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong Express Rail Link dan segera dibuka di proyek the Pearl River Delta.

Sebagai informasi, terdapat regulasi dari pemerintah dari berbagai negara yang cenderung menghambat perkembangan industri properti, seperti pemerintah Hong Kong yang baru-baru ini menaikkan suku bunga pinjaman dan pemerintah Beijing juga meluncurkan kebijakan pada kuartal III/2018 yang memperketat pembatasan pengembangan di wilayah inti.

Meskipun di tengah iklim global yang menantang, Tang mengharapkan pengembang dan investor untuk tetap berhati-hati dalam berbisnis dari pada mundur dari pasar sepenuhnya. Dia menilai peluang dalam pasar properti akan tetap ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper