Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KLHK Raih Peringkat 2 Terkait Pengelolaan PNBP

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dinobatkan sebagai Kementerian/Lembaga Negara peraih peringkat ke 2 terbaik dalam Pengelolaan Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) di 2018. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Peringatan Puncak Hari Oeang ke-72 di Auditorium Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta (31/102018).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dinobatkan sebagai Kementerian/Lembaga Negara peraih peringkat ke 2 terbaik dalam Pengelolaan Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP) di  2018. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Peringatan Puncak Hari Oeang ke-72 di Auditorium Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta (31/102018).

Sekretaris Jenderal Kementerian LHK Bambang Hendroyono mewakili Kementerian LHK untuk menerima Penghargaan tersebut. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Prof. Mardiasmo.

"Kami bersyukur karena ini adalah upaya bersama dari jajaran KLHK yang dipimpin oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya yang selalu mengingatkan kita dalam bekerja bersama harus dalam kesatuan arah dan gerak, khusus agar KLHK selalu bekerja dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku khususnya dalam pengelolaan PNBP", ujar Bambang usai menerima penghargaan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).

Bambang menambahkan bahwa penghargaan kali ini menjadi pelajaran berharga bagi KLHK karena dengan diraihnya penghargaan ini menjadikan bukti nyata peningkatan kualitas pengelolaan PNBP oleh KLHK. 

Penghargaan ini melengkapi capaian KLHK pada tahun 2017 yang lalu dimana KLHK menerima penghargaan sebagai kementerian yang memberikan kontribusi PNBP terbesar.

Kriteria yang dinilai dalam penghargaan ini adalah Realisasi PNBP tahun 2017 melebihi target, laporan Keuangan KLHK tahun anggaran 2017 memperoleh opini WTP, ketepatan waktu penyampaian laporan PNBP untuk dasar perhitungan penetapan pagu anggaran sumber dana PNBP tahun 2018, dan penyampaian laporan bulanan triwulanan PNBP kepada Kemenkeu sesuai ketentuan.

Selain itu Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) yang dirancang oleh Kemenkeu yang sudah diterapkan secara penuh dan sudah terintegrasi dengan sistem yang dibangun oleh KLHK juga menjadi salah satu kriteria yang dinilai. 

Bambang berharap penghargaan ini menjadi cambuk bagi jajaran KLHK agar kedepan PNBP dari sektor LHK yang sangat besar potensinya bisa terus dikembangkan. Dia mendorong agar sistem informasi PNBP yang sedang di kembang KLHK sampai tingkat tapak akan membantu mewujudkan capaian PNBP sektor LHK yang tinggi guna mendorong pembangunan negara. 

"Akhirnya atas nama KLHK saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran KLHK yang meski dalam kekurangan dan keterbatasan kita berhasil mendapatkan penghargaan kategori pengelolaan PNBP terbaik diurutan kedua di tahun 2018. Insyallah kedepan kita bisa tingkatkan lagi produktivitas PNBP sektor LHK dari seluruh Indonesia baik yang berasal dari produksi kayu atau bukan kayu, jasa wisata alam serta potensi potensi lainnya yang bisa dikembangkan," pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper