OVO Resmi Menjadi Kanal Pembayaran Tokopedia

N. Nuriman Jayabuana
Rabu, 31 Oktober 2018 | 16:57 WIB
Karyawati berjalan di kantor Tokopedia di Jakarta./Bloomberg-Dimas
Karyawati berjalan di kantor Tokopedia di Jakarta./Bloomberg-Dimas
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Platform pembayaran digital, OVO, mengumumkan secara resmi kemitraan strategisnya dengan marketplace Tokopedia.

Kerja sama tersebut memungkinkan pelanggan Tokopedia memilih OVO sebagai metode pembayaran untuk melakukan pembelian. Langkah tersebut sekaligus membuka akses penggunaan OVO yang lebih luas ke ranah e-commerce.

Director of Enterprise Payments OVO Harianto Gunawan mengatakan kemitraan tersebut merupakan validasi atas strategi perusahaan dalam menghadirkan platform pembayaran secara daring maupun luring.

"Bekerja sama dengan para mitra merupakan cara paling efisien untuk menghadirkan semakin banyak tempat di mana konsumen dapat go cashless. Setiap mitra yang bekerja sama dengan kami, membawa kami lebih dekat kepada tujuan kami untuk menjadikan pembayaran digital tersedia bagi siapa saja, di mana saja, dan kapan saja,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (31/10/2018).

Kemitraan dengan Tokopedia sekaligus menandai strategi OVO untuk menjangkau layanan pembayaran digital pada ekosistem bisnis ritel, layanan online-to-offline (O2O), dan e-commerce. OVO juga sudah menjadi kanal pembayaran di dalam layanan O2O Kudo dan ride hailing Grab.

Melalui kerja sama itu, OVO dapat mengakuisisi lebih banyak pengguna aktif baru yang berbelanja melalui Tokopedia. Sebanyak 80 juta pelanggan aktif bulanan dan 4 juta mitra pedagang Tokopeda dapat tergabung ke dalam ekosistem OVO.

CEO OVO Jason Thompson menyatakan kemitraan dengan Tokopedia dapat mengakelerasi pertumbuhan OVO.

"Kami berharap segera melihat peningkatan pengguna baru dan jumlah transaksi yang signifikan untuk mendorong kepemimpinan OVO di berbagai pasar,” tuturnya.

COO Tokopedia Melissa Siska Juminto menambahkan kemitraan ini membawa perusahaan tersebut selangkah lebih dekat dengan pencapaian misi pemerataan ekonomi secara digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper