Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naikkan Angka Pengunjung, Pameran Properti Harus Inovatif

Berbagai cara dilakukan penyelenggara pameran properti untuk menarik minat konsumen. Belum lama ini, beberapa penyelenggara pameran mencoba menggabungkan beberapa konsep pameran.
pameran properti/JIBI-Nurul Hidayat
pameran properti/JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai cara dilakukan penyelenggara pameran properti untuk menarik minat konsumen. Belum lama ini, beberapa penyelenggara pameran mencoba menggabungkan beberapa konsep pameran.

Salah satunya Lamudi, acara yang diberi nama Car Property Expo (CPE) diadakan mulai tanggal 17 hingga 29 Oktober di West Atrium mall Living World, Alam Sutera, Tangerang Selatan.

Head of Content and Research Lamudi.co.id Novriyadi mengatakan tidak hanya menampilkan produk properti berkualitas dengan pilihan lokasi dan fasilitas terbaik, tetapi beragam produk mobil juga ikut ditawarkan.

Pihaknya ingin mencoba menawarkan kebutuhan utama pada masyarakat. Namun tidak hanya rumah, menurut dia, alat transportasi juga sudah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.

"Nah makanya kami buat konsep acara one stop shopping (OSS) dimana customer bisa membeli properti atau mobil dalam saru acara yang sama," kata Novri kepada Bisnis, belum lama ini.

Dia mengatakan berdasarkan survey yang dilakukan Lamudi, peminat pembeli properti di segmen menengah mulai dari harga Rp300 juta hingga Rp1 miliar masih menunjukkan teren yang positif, justru semakin meningkat.

Sama seperti pameran sebelumnya, pengunjung bisa menemukan berbagai promo menarik. Contohnya seperti promo pembayaran DP Rp0, cicilan Rp2 juta per bulan, gratis kitchen set, dan bunga KPA sebesar 1,99%.

Selain itu, Lamudi juga memberikan promo subsidi DP sebesar Rp25 juta untuk semua customer yang deal saat pameran berlangsung.

Direktur Ciputra Group Harun Hajadi mengatakan dalam penjualan, segala macam jalur promosi akan dilakukan, termasuk menggabungkan dua produk, seperti properti dan mobil.

"Keduanya kan big ticket items, harga juga bisa hampir sama. Pameran masih menjadi sarana promosi yg penting, karena untuk big ticket items melihat dan berbicara dengan penjual masih penting. Jika small ticket items salah belipun masih tidak seberapa mengganggu," kata Harun kepada Bisnis pada Minggu (28/10/2018).

Dia menilai, bukan karena pameran properti yang semakin sepi, tetapi beberapa pameran ingin memperluas cara menjangkau pelanggan.

Selain pameran, menurut dia, sudah ada sarana online yang bisa digunakan. Namun, belum tepat jika digunakan untuk transaksi, sarana online masih digunakan hanya untuk menyampaikan informasi.

Senada dengan Harun, Director PT Metropolitan Land Olivia Surodjo menilai pameran masih sangat efektif dilakukan untuk mendongkrak angka penjualan.

"Pameran properti masih sangat efektif. terkadang pameran properti juga ikut digabungkan dengan pameran lainnya untuk menjangkau pengunjung yang lebih banyak lagi," kata Olivia.

Menurut dia, meskipun pameran efektif, pengembang juga harus memiliki strategi untuk meluncurkan cluster-cluster baru. Selain itu, gimmick juga diperlukan untuk menarik hati customer.

Tak mau ketinggalan, hal serupa dilakukan oleh Rumah.com dan Mobil123.com. Mereka akan menggelar Drive Home Expo 2018 pada 2 hingga 4 November 2018 di ICE BSD City, Tangerang.

Pameran yang digelar portal properti dengan menggandeng portal otomotif ini juga akan menggabungkan deretan produk-produk otomotif dan properti.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa konsep pameran ini ada karena pengembang menginginkan hal yang berbeda untuk menarik minat pengunjung.

"Sebernarnya ini dalah insight dari developer yang ingin konsep berbeda karena pameran properti sudah sedikit mulai sepi sebenarnya, kita mencoba berpikir apa konsep yang bisa ditawarkan agar pengunjung lebih bergairah," kata Marine, belum lama ini.

Dengan perbandingan harga yang cukup berbeda antara rumah dan mobil, Marine berharap pengunjung dapat menemukan apa yang dibutuhkan melalui pameran.

"Harapannya orang yang ingin beli rumah juga melihat mobil, orang yang beli mobil melihat rumah juga. Kita bantu mempengaruhi meskipun keputusan tidak bisa diambil dengan cepat, apalagi beli rumah," tambah dia.

Tak hanya itu, dia mengatakan untuk menarik hati konsumen, dari pihak developer juga sudah cukup pintar. Beberapa developer besar sudah melihat peluang, contohnya ada developer yang menawarkan harga yang sudah terjangkau.

Pameran tersebut terinspirasi dari survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018. Survei itu dimaksudkan untuk mengetahui respons pasar dari sisi permintaan sekaligus untuk menciptakan transparansi informasi bagi konsumen.

Survei terbaru menunjukkan bahwa optimisme para pencari rumah di paruh kedua tahun ini masih tinggi. Sebanyak 6 dari 10 orang berencana membeli rumah pada semester dua 2018.

Sebanyak 63% dari 1.000 responden Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2018 mengaku berniat membeli rumah dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Sebanyak 57%-nya merupakan first time buyers dan berencana membeli rumah sepanjang Juli hingga Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper