Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memanfaatkan data dari basis penggunanya untuk membangun bisnis solusi big data.
VP Data Insight and Interface Services Development Telkomsel, Mia Melinda mengatakan solusi MSight telah dipakai Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencana Pembangunan Nasional untuk mengukur dampak penyelenggaraan Asian Games 2018.
Adapun, solusi yang ditawarkan bisa digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat, perilaku konsumen digital hingga perpindahan konsumen di lokasi tertentu.
Data terkait profil konsumen terkait risiko keuangan juga tersedia sehingga pihaknya ingin memperdalam pasar di sektor jasa keuangan.
"Peluang pasar Telkomsel MSight tahun ini adalah fokus untuk membantu institusi pemerintah dan industri swasta sektor keuangan [bank, multifinance, dan fintech lending)," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/10/2018).
Secara umum, dia menyebut, solusi tersebut mampu mengakomodasi akurasi pengambilan keputusan karena dibuat berdasarkan data. Oleh karena itu, sebenarnya solusi ini cocok untuk sektor lain di bidang digital seperti perusahaan dagang elektronik yang bakal dijajaki berikutnya.
Adapun, informasi big data yang dieroleh dan dikelola dilakukan secara anonim dan agregat dari basis pelanggan Telkomsel yakni 178 juta nomor di jaringan. Kendati demikian, informasinya terus diperbarui sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Informasi big data yang kami peroleh akan dikelola secara anonim, agregat, dan efisien yang diolah menjadi informasi dan insight, serta diperbarui secara berkala," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
