Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Kebutuhan Investasi, PLN Terbitkan Global Bond US$1,5 Miliar

PT PLN (Persero) kembali menerbitkan global bond senilai kurang lebih US$1,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai kebutuhan investasi dan kebutuhan program 35.000 megawatt (MW).
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018)./ANTARA-Basri Marzuki
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN (Persero) kembali menerbitkan global bond senilai kurang lebih US$1,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai kebutuhan investasi dan kebutuhan program 35.000 megawatt (MW).

Menurut Direktur Keuangan PLN Sarwono, pilihan pendanaan ini cukup tepat karena sebagian besar kebutuhan investasi peralatan pembangkit listrik masih harus diperoleh dari luar negeri.

Global Bond tersebut diterbitkan sekaligus dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan euro, yaitu US$500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, US$500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan €500 juta dengan tenor 7 tahun. Adapun tingkat bunga masing-masing, yakni 5.375%, 6.25%, dan 2.875%.

Di tengah kondisi pasar yang volatile atau tengah bergejolak serta isu perang daganga, PLN tidak hanya berhasil mendapatkan pendanaan dengan tenor yang panjang, namun juga berhasil memperluas basis investor di pasar Eropa dengan global bond bermata uang euro.

PLN merupakan BUMN Indonesia pertama yang mampu secara bersamaan menerbitkan global bond di pasar internasional dalam dual currency, yaitu dolar AS dan euro, serta merupakan BUMN Indonesia pertama yang mampu menerbitkan secara sekaligus dalam triple tranches, yaitu tenor 7 tahun, 10 tahun dan 30 tahun.

"Hal Ini membuktikan bahwa dunia internasional percaya bahwa keuangan Indonesia dan PLN senantiasa dikelola dengan prudent, serta menunjukkan keyakinan masyarakat internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan PLN saat ini maupun keberlanjutan pertumbuhannya di masa mendatang," ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/10/2018).

Global bond ini juga berhasil memperoleh kupon dan beban bunga yang sangat kompetitif meskipun suku bunga acuan dolar AS atau Fed Fund Rate pada tahun ini telah naik sebanyak 3 kali, sehingga dengan ini mampu mendukung upaya PLN untuk bisa menyediakan listrik bagi masyarakat dengan tarif terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper