Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Daya Saing Meningkat, Pemerintah Harus Tingkatkan Layanan Perizinan

Pemerintah diminta lebih memfokuskan diri pada peningkatan layanan bagi investasi daripada berfokus memperbaiki ranking dalam indeks daya saing global (The Global Competitiveness Report).
Pekerja merakit Mitsubishi Pajero, di pabrik baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./REUTERS-Beawiharta
Pekerja merakit Mitsubishi Pajero, di pabrik baru PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4)./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diminta lebih memfokuskan diri pada peningkatan layanan bagi investasi daripada berfokus memperbaiki ranking dalam indeks daya saing global (The Global Competitiveness Report).

Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) menuturkan dibutuhkan upaya meningkatkan kepercayaan investor agar bersedia meletakan investasinya di dalam negeri. Untuk itu pemerintah harus konsisten melakukan perbaikan daya saing terus menerus. Dengan perbaikan yang konsisten persepsi dunia usaha dan indeks daya saing nasional akan membaik dengan otomatis.

"Peringkat sifatnya dinamis. Dapat berubah setiap saat," kata Sanny, Kamis (18/10/2018).

Dia menuturkan terdapat dua hal utama yang mendesak harus diperbaiki agar investasi ke Indonesia datang. Kedua hal ini yakni regulasi yang ringkas dan tepat. Sedangkan satu lagi kebijakan pemerintah yang mendukung pengusaha melakukan investasi tambahan.

"Sehingga akan membentuk persepsi yang positif," katanya.

Dalam kesempatan terpisah dia menyebutkan investor kerap masih enggan menanamkan investasinya seperti wilayah industri ke luar Jawa lantaran perencanaan dan pengembangan infrastruktur serta tata ruang di daerah belum tersusun dengan baik.

“Intinya bukan dorongan insentif fiskal saja, tetapi perlu suatu koordinasi yang memungkinkan perizinan dan infrastruktur di daerah terjamin lebih baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper