Bisnis.com, JAKARTA - OLX mencatat bahwa 8 dari 10 mobil yang dijual online, diiklankan di OLX.
Dalam siaran persnya mereka menyatakan, tidak hanya mobil, pilihan lain seperti aksesoris, audio, sparepart, velg, hingga jasa montir ada di OLX.
Ragam pilihan ini menjadikan OLX sebagai ekosistem mobil bekas yang terbesar dan terlengkap di Indonesia.
“Kecepatan menjual dan jumlah calon pembeli yang diberikan oleh OLX, menjadi alasan utama para penjual menggunakan platform kami.” ujar Olaf Van Schagen, General Manager OLX Indonesia dalam siaran persnya.
“Tidak hanya mobil, pilihan pun merambah ke aksesoris, audio, sparepart, velg dan hal lain yang berkaitan dengan otomotif, seperti jasa montir,” Olaf menambahkan.
Dalam menciptakan ekosistem ini, katanya, OLX memfokuskan pengembangan produk dan layanannya pada kategori mobil, seperti layanan untuk menjual mobil dengan cepat dan menitipkan mobil untuk dijual.
Menurut Commercial Director OLX Asia Middle-East and Africa (AMEA), Johan Nel, mobil merupakan kategori yang telah mengakar kuat pada bisnis OLX. “Kami begitu antusias dengan kategori ini. Tidak hanya menghubungkan penjual dan pembeli, platform kami juga menawarkan kenyamanan bagi pengguna untuk menjual mobilnya,” ujar Johan.
OLX Group juga memiliki platform jual/beli mobil online terkemuka lainnya, yang tersebar di lebih dari 40 negara. “Sebagai sebuah perusahaan teknlogi global, kami senantiasa berbagi pengalaman dalam mengembangkan platform jual/beli. Tujuan utama kami adalah memberikan pengalaman pengguna terbaik dalam bentuk platform jual/beli online, secara global,” Johan menambahkan.
Pengembangan ekosistem mobil bekas ini turut didukung oleh kepercayaan para penjual, khususnya dealer mobil bekas kepada OLX. “Posisi OLX sebagai pemimpin di industri mobil bekas tidak lepas dari para dealer yang selama ini mempercayakan bisnisnya pada platform kami,” ujar Olaf. “Setidaknya, tahun ini terdapat ribuan dealer mobil bekas yang mempercayakan bisnisnya kepada OLX. Kami harap, jumlahnya akan meningkat setiap tahun,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
