Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Apresiasi Keseriusan Indonesia Memacu Infrastruktur

International Monetary Fund (IMF) mengapresasi upaya pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur. Kepala Ekonom IMF, Maurice Obstfeld mengatakan Indonesia memang memerlukan infrastruktur yang lebih baik dari berbagai sisi.
Economic Counsellor IMF Maurice Obstfeld (kanan) bersama Deputy Director, Research Department IMF Gian Maria Milesi-Ferretti (kiri) menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Nicklas Hanoatubun
Economic Counsellor IMF Maurice Obstfeld (kanan) bersama Deputy Director, Research Department IMF Gian Maria Milesi-Ferretti (kiri) menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Nicklas Hanoatubun

Bisnis.com, NUSADUA, Bali - International Monetary Fund (IMF) mengapresasi upaya pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur.

Kepala Ekonom IMF, Maurice Obstfeld mengatakan Indonesia memang memerlukan infrastruktur yang lebih baik dari berbagai sisi.

"Jadi dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan Pemerintah itu sangat diterima," ungkapnya dalam Konferensi Pers World Economic Outlook (WEO) dalam Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018, Selasa (9/10/2018).

Menurutnya Indonesia bisa mendapatkan manfaat dengan terus membuka investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) yang dapat memberikan dampak lebih besar terhadap pemenuhan kebutuhan infrastruktur.

Lebih lanjut, Indonesia dia nilai sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, sehingga menjadi pasar yang sangat besar pula.

Dia pun menyarankan agar Indonesia terus melakukan upaya deregulasi karena dengan aturan-aturan yang lebih mudah dan larangan yang lebih sedikit, investor asing akan lebih tertarik untuk berinvestasi. "Saya pikir, untuk Indonesia, ini mungkin cara paling menarik yang dapat dilakukan ke depan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper