Dukung Program Inklusi Keuangan, Digital Market Luncurkan Token Service

Rayful Mudassir
Senin, 8 Oktober 2018 | 05:51 WIB
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan digital bidang layanan reward, Digital Market Indonesia, meluncurkan Token Service. Program ini diyakini dapat membantu pemerintah dalam menggalakkan program inklusi keuangan dan gerakan pembayaran non-tunai.

Founder Token Service, Santoso menjelaskan, token service merupakan cara baru tokenisasi melalui teknologi blockchain untuk memberikan reward kepada pelanggan dalam bentuk aset digital dan terhadap user yang sudah bertransaksi di merchant ataupun aplikasi booking online.

"Dengan adanya teknologi cryptocurrency dan blockchain telah membuka peluang baru untuk membangun suatu brand melalui tokenisasi. Melalui teknologi ini, program reward dapat meningkatkan transaksi dan pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama. Ini juga dapat menghemat biaya marketing," ujar dalam rilis yang diterima Bisnis, Minggu, (7/10/2018).

Rajiev Dewangga salah seorang founder mengatakan reward member di token service tidak membutuhkan perangkat tertentu seperti mining, tetapi hanya dengan menghold sejumlah token.

"Token service akan banyak bekerjasama dengan merchant-merchant untuk memudahkan member mendapatkan reward. Kami juga menyiapkan aplikasi terkait beberapa aktivitas yang dapat diberikan reward seperti jalan santai, berlari, bersepeda, bermain game," ujar Rajiev.

Aktivitas-aktivitas menyenangkan tersebut, akan dijadikan acuan untuk mendapatkan reward token. Aplikasi akan menghitung total belanja, langkah berjalan, jarak dan kecepatan, sebagai syarat reward.

"Dari beberapa projek di atas kami optimis token service akan tersebar ke banyak pengguna, yang berdampak kepada merchant sehingga mendapatkan pelanggan yang loyal, dari member pemegang token service," kata Rajiev.

"Member juga akan termotivasi untuk melakukan hal positif seperti jalan santai berlari atau bersepeda dan menjadi aktivitas yang produktif. Merchant tidak kami bebankan untuk membeli token kami atau menyiapkan reward, reward akan disiapkan pengembang token service," kata Santoso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper