Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Papua Komitmen Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Pemprov Papua berkomitmen dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai langkah dalam pembangunan ekonomi hijau. 
Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Papua Noak Kapisa dalam pemberian sambutan ICBE 2018 di Manokwari Papua Barat, Minggu (7/10/2018) / Yanita Petriella
Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Papua Noak Kapisa dalam pemberian sambutan ICBE 2018 di Manokwari Papua Barat, Minggu (7/10/2018) / Yanita Petriella

Bisnis.com, MANOKWARI - Pemprov Papua berkomitmen dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai langkah dalam pembangunan ekonomi hijau. 

Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Papua Noak Kapisa mengatakan provinsi ini memiliki luas hutan sekitar 32 juta hektare sehingga memberikan kontribusi yang signifikan dalam potensi menghasilkan emisi dan juga sekaligus pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca.

Adapun prosentase kontribusi emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan gambut yakni sebesar 99,856% dari keseluruhan potensi emisi di Provinsi Papua.

Dia menjabarkan beberapa yang menjadi pemicu besarnya emisi GRK khusus sektor kehutanan dan lahan gambut antara lain laju deforestasi 110.000 Ha per tahun.

"Ini tanpa memperhitungkan dampak dari kegiatan infrastruktur, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan agribisnis, dan lain sebagainya. Lalu perubahan fungsi kawasan hutan, baik pinjam pakai maupun tumpang tindih perijinan," ujarnya dalam sambutan acara ICBE di Kompleks Kantor Gubernur Papua Barat, Minggu (7/10/2018).

Noak menambahkan potensi serapan karbon untuk wilayah hutan  yakni mencapai 894,36 juta ton CO2 ekuivalen.

Menurutnya, apabila aksi mitigasi untuk penurunan emisi gas rumah kaca ini tak dilakukan maka nilai serapan tersebut akan menjadi defisit dalam beberapa tahun mendatang.

Penurunan emisi gas rumah kaca ini merupakan komitmen dalam pembangunan ekonomi hijau. 

Tak dipungkiri membangun harmoni antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam bukanlah sesuatu yang mudah.

Pertumbuhan ekonomi hijau berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan melalui sumber daya terbarukan dari sektor lahan dan turunannya dalam hal target capaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

Capaian target yang dipantau melalui indikator makro menjadi tolok ukur kesuksesan implementasi rencana dan peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau. 

"Kami tengah susun rencana induk dan peta jalan pertumbuhan ekonomi hijau Provinsi Papua," kata Noak  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper