Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Pelabuhan Ini Segera Dikerjasamakan dengan Swasta atau BUMN

Kementerian Perhubungan tengah menggelar studi kelayakan Pelabuhan Bau-bau di Buton, Sulawesi Tenggara, dan Anggrek di Gorontalo, yang akan masuk proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Pelabuhan Balohan di Sabang, Aceh./Antara
Pelabuhan Balohan di Sabang, Aceh./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan tengah menggelar studi kelayakan Pelabuhan Bau-bau di Buton, Sulawesi Tenggara, dan Anggrek di Gorontalo, yang akan masuk proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Pelaksana tugas Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub M. Tohir mengatakan studi kelayakan (feasibility study) yang dilakukan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) itu dijadwalkan selesai Desember 2018, sebelum maju ke tahap lelang pengadaan badan usaha.

Menurutnya, pemerintah menargetkan pengadaan badan usaha Pelabuhan Bau-bau awal 2019, sedangkan Pelabuhan Anggrek pertengahan 2019. "Awal 2019 prapelelangan, termasuk jadwal market sounding ada di situ," katanya, Rabu (3/10/2018).

Tohir mengatakan public-private partnership (PPP) itu akan mencakup pengembangan dan pengoperasian pelabuhan. Dia belum dapat menyebutkan bagian pelabuhan yang akan dikembangkan karena itu menjadi studi kelayakan. Kedua pelabuhan saat ini dikelola oleh unit pelaksana teknis (UPT) Kemenhub.

Pelabuhan Bau-bau dan Anggrek merupakan bagian dari 14 pelabuhan yang akan dikerjasamakan dengan BUMN atau swasta melalui skema KPBU. Duabelas pelabuhan lainnya yang tengah disiapkan, meliputi Belang-Belang, Tahuna, Tobelo, Wanci, Serui, Kaimana, Pomako, Saumlaki, Dobo, Banggai, Labuan Bajo, dan Namlea.

Dibangun sebagai prasarana kapal perintis di Kabupaten Buton yang menghubungkan dengan daerah sekitar, Pelabuhan Bau-bau memiliki fasilitas dermaga A seluas 1.000 m2, dermaga B seluas 500 m2, dermaga penumpang seluas 160x12 meter dan dermaga kontainer 180x15 meter. Pelabuhan Bau-bau juga dapat disandari kapal dengan ukuran hingga 15.000 GT. 

Di sisi darat, pelabuhan memiliki fasilitas terminal seluas 750 m2, kantor pelabuhan  1.200 m2, gudang 900 m2, dan juga lapangan penumpukan 20.661 m2. 

Sementara itu, Pelabuhan Anggrek dapat dilabuhi kapal berbobot 20.000 GT.  Dermaga kargo memiliki panjang 153 meter dan lebar 12 meter. Dermaga kapal peti kemas memiliki panjang 150 meter dan lebar 20 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper