Bisnis.com, JAKARTA – Pameran dagang internasional Ambiente akan kembali dilaksanakan pada Februari 2019. Pameran yang telah berlangsung selama lebih dari 800 tahun ini akan menghadirkan peserta pameran yang berasal lebih dari 80 negara.
Pameran dagang sektor barang konsumen berskala internasional, Ambiente akan kembali diselenggarakan pada 8-12 Februari 2019 di Frankrfurt, Jerman. Diusung tiga segmen dalam pameran tahun depan, yakni segmen living, giving, dan dining.
Segmen living menyajikan berbagai kebutuhan interior seperti furnitur, aksesoris ruangan, dan dekorasi. Segmen giving menawarkan barang-barang hadiah dan suvenir. Lalu pada segmen dining menyajikan berbagai produk untuk keperluan memasak dan makan.
Pameran tahunan yang telah berlangsung sejak 1150 ini melibatkan peserta pameran dan pengunjung dari banyak belahan dunia. Pada 2018, tercatat 4.376 peserta pameran dari 88 negara hadir dalam pameran tersebut. Pengunjung yang datang pun mencapai 133.582 orang dari 168 negara.
Senior Vice President Messe Frankfurt, Stephan Kurzawski, menjelaskan bahwa pameran yang akan berlangsung di area seluas 50 kali luas lapangan sepak bola itu akan menjadi magnet bagi banyak pembeli. Ia menegaskan bahwa pameran ini merupakan medan bisnis yang sangat potensial.
"Jika dihitung, karpet sepanjang 50 kilometer dibentangkan dalam [seluruh area] pameran ini. [Pameran] ini menjamin untuk berbisnis. Ada pameran [sejenis] lain, tapi bisnis dilakukan di Frankfurt," tutur Stephan dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Double Tree, Jakarta pada Kamis (04/10/2018).
Tercatat 261 pelanggan hadir dalam pameran tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 30% dibanding pagelaran di tahun sebelumnya yang dihadiri 206 pembeli.
Italia tercatat sebagai negara asal pengunjung mancanegara terbanyak dalam pameran tersebut. Setelahnya ada China, Perancis, Inggirs, dan Amerika Serikat.
Indonesia telah berkali-kali menjadi peserta dari pameran tersebut. Pada pameran 2019, tercatat 67 peserta pameran asal Indonesia akan meramaikan Ambiente. Stephan menjelaskan bahwa Indonesia harus bersiap dalam menghadapi pameran tersebut karena mereka akan menghadapi sesuatu yang besar.
"Bukan perkara mudah [untuk masuk Ambiente], karena ini tentang kualitas [produk yang terpilih]. Saya sangat sangat senang mendengar Indonesia masuk karena tidak setiap negara seperti itu," tutur Stephan mengapresiasi jumlah peserta pameran dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
