Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICPI: Mengembangkan Pariwisata Tak Boleh Hanya Sekadar Tambah Destinasi

Jika menginginkan pertumbuhan kunjungan wisman yang tinggi, Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia berharap pemerintah tidak hanya sekedar memperbanyak destinasi pariwisata.
Sejumlah wisatawan berada di pinggiran pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan berada di pinggiran pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (18/9/2018)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA -- Jika menginginkan pertumbuhan kunjungan wisman yang tinggi, Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia berharap pemerintah tidak hanya sekedar memperbanyak destinasi pariwisata.

Ketua ICPI Azril Azahari mengatakan, diversifikasi destinasi wisata memang diperlukan. Hanya saja, pemerintah juga bisa mengoptimalkan destinasi yang ada dengan menawarkan paket wisata yang berbeda.

"Industri pariwisata kita sebenarnya tidak hanya sebatas untuk liburan, berjalan-jalan dan bermain, banyak sekali hal yang bisa dikembangkan," katanya kepada Bisnis, Kamis (4/10/2018).

Dia menjelaskan, pariwisata nasional saat ini hanya mencakup 3S, yakni sun (matahari) sand (pasir/pantai), dan sea (laut). Padahal, pariwisata saat ini bisa lebih variatif untuk dengan peanmbahan 3S lagi, yakni serenity (ketenangan), spirituality (kepercayaan), dan sustainability (keberlanjutan).

Salah satunya, sustainability, dia mengatakan bencana alam yang terjadi tidak bisa dipandang hanya sebagai pembawa kerusakan. Dengan penanganan yang tepat dan proses pemulihan yang cepat, akan membuat banyak wisman kagum dan inigin berkunjung.

Contohnya Hawai, walau sering terjadi ledakan gunung merapinya mereka suskes menjaga alamnya dan mendatangkan wisman untuk belajar manajemen bencana di sana.

"Rupanya hal seperti itu dimanfaatkan oleh otoritas pariwisata di sana. Seharusnya itu Indonesia jauh lebih potensial, karena mulai dari banjir, tsunami, gempa, ledakan gunung merapi, kita sumuanya ada, tetapi memang harus bisa manajemen bencana, dan pemulihannya harus cepat," jelasnya.

Adapun, pemerintah tengah menggenjot pelaksanaan 10 destinasi wisata Bali Baru, yaitu Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Morotai, dan Wakatobi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper