Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah siap jika harus mengeluarkan dana tambahan dalam pelaksanaan tanggap darurat pasca gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah siap menggelontorkan dana tambahan dalam memfasilitasi evakuasi dan tanggap darurat penanganan bencana.
"Kalau anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mulai menunjukkan bahwa pemakaiannya sudah terpakai dan mereka membutuhkan [tambahan], mereka akan menyampaikan lagi ke kami dan akan sampaikan untuk programnya apa saja yang kemudian diverifikasi dan kemudian dicairkan juga," jelasnya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Sesuai dengan mekanisme penanggulangan bencana nasional, BPNP akan terus berkoordinasi dengan Kemenkeu dan menyampaikan kebutuhannya. Sebelumnya, BNPB sudah mencairkan dana on call sebesar Rp560 miliar yang digunakan untuk memobilisasi berbagai macam kebutuhan darurat kemanusiaan.
"Dalam rangka untuk menolong sebanyak mungkin korban-korban bencana, jadi itu untuk kemanusiaan, kesehatan, untuk kemudian pasokan makanan, untuk shelter temporer, air bersih, semua termasuk di dalamnya," lanjut Sri Mulyani.
Dia menambahkan bahwa pemerintah sangat terbuka apabila ada lembaga dan institusi lain yang ingin memberikan bantuan terhadap korban bencana.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mempersilakan masuknya bantuan internasional sesuai kebutuhan. Selain berasal dari pemerintah negara sahabat, sejumlah perusahaan internasional juga sudah menyampaikan donasi untuk menangani bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Apple dan Google adalah beberapa di antaranya. Dua perusahaan yang berbasis di AS itu menyebutkan akan mendonasikan masing-masing US$1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel