Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bagaimana Atur Bandara Kertajati & Husein Sastranegara? Ini 2 Pilihannya

PT Angkasa Pura II (Persero) mulai membahas pengaturan penerbangan antara Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati dengan Kementerian Perhubungan.
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia yang ditumpangi Presiden Joko Widodo melakukan pendaratan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Rachman
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia yang ditumpangi Presiden Joko Widodo melakukan pendaratan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA--PT Angkasa Pura II (Persero) mulai membahas pengaturan penerbangan antara Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati dengan Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan melihat kondisi saat ini, jumlah slot yang tersedia di Bandara Kertajati masih sangat longgar, yakni sanggup melayani 100 take off-landing hingga 150 take off--landing. Adapun, panjang landasan pacu (runway) sudah mencapai 2.500 meter dan sedang dalam proses pengembangan hingga 3.000 meter.

"Pak Menhub sudah meminta kepada Ditjen Perhubungan Udara [untuk membahas hal ini], yang mengatur ada dua, yakni Direktur Angkutan Udara dan Direktur Bandar Udara. Kami turut intensif membahas," kata Awaluddin, Selasa (2/10/2018).

Dia menambahkan prinsip kehati-hatian harus diutamakan dalam pengaturan tersebut, sehingga pola pemikirannya dilakukan secara jangka panjang. Terdapat dua pilihan dalam pengaturan kedua bandara yang terletak di Provinsi Jawa Barat tersebut.

Pertama, lanjutnya, penambahan rute baru dari Kertajati menuju destinasi lain yang dimohonkan oleh maskapai tertentu. Saat ini, rute baru yang sudah beroperasi hanya dari Citilink Indonesia dengan penerbangan menuju Surabaya.

Maskapai lain adalah Lion Air Group yang akan melayani penerbangan umrah dari Kertajati pada 15 Oktober 2018. Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan rute baru menggunakan maskapai lain dalam grup Lion Air.

Kedua, adalah dengan cara mengalihkan rute yang sudah ada dari Bandara Husein Sastranegara untuk dioperasikan melalui Bandara Kertajati. Saat ini, operasional bandara berkode KTJ itu dari pukul 06.00--18.00 WIB.

Awaluddin tidak menutup kemungkinan untuk menambah jam operasional hingga pukul 24.00 apabila jumlah penerbangan yang dilayani semakin banyak, seiring dengan pengaturan yang ditetapkan oleh Kemenhub selaku regulator. "Berapa persentase [kemungkinan pengaturannya], masih akan dibahas dan ini akan dilakukan secara bertahap," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper