Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Tembus Rp15.000 per Dolar AS, Pengusaha Tekstil Belum Kerek Harga Jual

Pelaku industri tekstil memperkirakan dampak pelemahan rupiah belum akan mengerek harga juak dalam waktu dekat.
Penjual bahan kain menata dagangannya di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Penjual bahan kain menata dagangannya di Pusat Grosir Tanah Abang, Jakarta, Jumat (14/9/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku industri tekstil memperkirakan dampak pelemahan rupiah belum akan mengerek harga juak dalam waktu dekat.

"Kami akan wait and see terlebih dahulu," kata Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Selasa (2/10/2018).

Ade menuturkan anggota asosiasi terdapat dua model, bagi yang impor bahan baku untuk tujuan ekspor maka kondisi pelemahan nilai tukar mendatangkan keuntungan selisih kurs. Sementara untuk pengusaha yang menyasar pasar lokal, kondisinya lebih sulit karena produknya dijual dalam Rupiah.

"Jumlahnya ini [pengusaha tujuan ekspor dan pengusaha tujuan pasar dalam negeri] sama banyak. 50:50," kata Ade.

Dia menuturkan, industri pada dasarnya telah mengantisipasi pelemahan nilai tukar dari jauh hari karena sudah ada sinyal dari Bank Sentral AS yang membuat dolar kembali ke negara itu. Bahkan untuk kenaikan suku bunga AS di November atau Desember nanti pihaknya juga sudah bersiap antisipasi.

"Karena sudah disiapkan dampaknya dapat diminimalisir," katanya.

Meski begitu, Ade mengharapkan kondisi pasar tekstil dapat tetap tumbuh. Dia meyakini masih terdapat peluang agar industri tekstil nasional makin besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper