Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

September Diprediksi Kembali Deflasi, Pemerintah Diminta Waspadai Akhir Tahun

Ekonom menilai indeks harga konsumen (IHK) September 2018 akan kembali dalam posisi deflasi mengikuti tren perlambatan IHK tahun ini.
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom menilai indeks harga konsumen (IHK) September 2018 akan kembali dalam posisi deflasi mengikuti tren perlambatan IHK tahun ini.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah menyatakan September kali ini secara bulan ke bulan masih akan mengalami deflasi sebesar 0,11%. Faktor penyebabnya adalah harga-harga yang lebih terkendali dibandingkan dengan Agustus 2018.

"Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,11%,lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun ke tahun Agustus 2018 sebesar 3,20% dan lebih rendah dari inflasi tahun ke tahun September 2017 sebesar 3,72%," jelasnya kepada Bisnis, Minggu (30/9/2018).

Menurutnya, rendahnya inflasi ini mengikuti tren perlambatan inflasi di Indonesia yang terjadi sejak Mei 2017. Harga-harga, lanjutnya, lebih terkendali dibandingkan dengan Agustus 2018.

"Akan terjadi deflasi bulan ke bulan  Agustus ke September 2018, artinya Indeks Harga Konsumen September 2018 lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2018, namun tidak lebih rendah dibandingkan Agustus 2017 dan September 2017," jelasnya.

Kendati demikian, Rusli mewanti-wanti inflasi rendah ini akan berbalik di akhir tahun mengingat adanya berbagai faktor.

Dia memerinci, pelemahan rupiah, kenaikan permintaan barang menjelang natal dan tahun baru, serta kenaikan harga beras yang terjadi di akhir tahun akibat belum adanya panen raya menjadi faktor-faktor yang akan mendorong inflasi pada IHK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper