Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Bidik Kunjungan 190.000 Turis Indonesia Tahun Ini

Taiwan optimistis target kunjungan 190.000 turis asal Indonesia pada tahun ini akan tercapai.

Bisnis.com, JAKARTA -- Taiwan optimistis target kunjungan 190.000 turis asal Indonesia pada tahun ini akan tercapai.

Director Press Information Division, Yung-Shoa Chen mengatakan target kunjungan tahun ini dipasang cukup realistis, sehingga tidajk terlalu sulit untuk dicapai. Adapun, hingga akhir September realisasi kunjungan sudahj mencapai 85%.

"Tahun ini 190.000 dan kami yakin akan mengenai target," tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (1/10/2018).

Berdasarkan data Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, total kunjungan turis Indonesia ke Taiwan cenderung fluktuatif, 182.704 pada 2014, 177.743 pada 2015, 188.720 pada 2016, dan 188,631 pada 2017.

Yung-Shoa mengatakan, penetapan target sejauh ini masih belum begitu robust. Pasalnya, pihaknya melihat hubungan masyarakat di kedua negara ini masih belum begitu dekat.

"Masih banyak sekali yang tidak mengenal satu sama lain, Indonesia tidak begitu mengenal Taiwan, dan begitu juga Taiwan," ucapnya.

Padahal, dia mengatakan, Taiwan merupakan pulau yang memiliki 4 musim, aman, memiliki berbagai jenis makanan, dan sarana transportasi dan akomodasi yang nyaman.

Namun, dia mengatakan, pada 2019 Taipei Economic and Trade Office in Indonesia tengah merencanakan untuk membuka 2 instansi khusus untuk mempromosikan Pariwisata Taipei kepada masyarakat Indonesia. Dengan begitu, dia berharap target kunjungan turis Inndonesia dapat ditingkatkan hingga 250.000 orang.

Halal Specialist Chinese Muslim Association Majid Tsai mengatakan meski bukaan negara muslim, sebagian masyarakatnya ada yang memeluk Islam. Sehingga, dia memastikan Teipei juga aman untuk dikunjungi oleh turis muslim Indonesia.

"Sejauh ini yang datang berkunjung masih banyak orang Indonesia keturunan China, Sementara orang muslimnya hnya sedikit, dan datang hanya untuk bekerja," katanya.

Untuk dapat meningkatkan kunjungan muslim Inndonesia ke China, majid mengatakan asosiasinya telah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk memastikan makanan, tempat tinggal dan tempat liburan bersertifikat halan dan aman untuk dikunjungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Richard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper