Bisnis.com, JAYAPURA -- PT PLN (Persero) telah menyelesaikan survei atas 755 desa yang belum terlistriki di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Survei tersebut dilakukan melalui program Ekspedisi Papua Terang yang melibatkan relawan mahasiswa dan pegawai PLN.
Hingga saat ini, tim ekspedisi sedang melakukan verifikasi data oleh PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) guna mendapatkan data yang akurat. Desa-desa yang telah disurvei tersebut secepatnya akan dilistriki oleh PLN.
“Terima kasih kepada teman semua yang kurang lebih dua bulan ini telah membantu PLN dan pemerintah pusat dalam melakukan survei desa yang ada di Papua dan Papua Barat. Semoga apa yang dilakukan teman-teman semua dapat terjawab secepatnya dengan terlistrikinya desa-desa di Tanah Papua ini yang belum berlistrik,” ujar General Manager PLN WP2B Ari Dartomo dalam keterangan resmi, Jumat (28/9/2018).
Hasil survei yang diperoleh akan diseleksi terlebih dahulu oleh PLN. Perusahaan pelat merah itu memiliki dua cara nantinya dalam melistriki desa, yakni melakukan perluasan jaringan (grid) atau membangun pembangkit baru.
Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, PLN terus berupaya untuk memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ada pada suatu desa guna melistriki desa tersebut.
PLN juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan ekspedisi ini yakni lima universitas, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), TNI AD, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian BUMN.
Kelima universitas tersebut yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Cenderawasih (Uncen).
Hasil dari program Ekspedisi Papua Terang ini diharapkan dapat membantu PLN dalam mempercepat pembangunan kelistrikan desa di Tanah Papua.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat melalui PLN dengan diadakannya Ekspedisi Papua Terang. Perjalanan 4-6 jam kami lalui untuk ke satu desa. Namun, kelelahan itu tergantikan dengan sambutan yang begitu ramah dari masyarakat desa beserta tawa dan canda dengan anak-anak di sana,” kata salah satu relawan dari Uncen Ferdiyanto Ambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
