Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modernland Realty Raih Penjualan Rp2,50 Triliun

Hingga semester I 2018, PT Modernland Realty Tbk. (kode saham MDLN) mencatat marketing sales Rp2,50 triliun, dan menjual lahan senilai Rp1,15 triliun kepada PT Waskita Modern Realti, yang merupakan perusahaan patungan 40:60 antara PT Bagasasi Inti Pratama (anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk.) dengan PT Waskita Karya Realty.
Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris (ketiga kanan) didampingi Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., Freddy Chan (kedua kanan) dan Direktur PT Modernland Realty Tbk., Dharma Mitra (pertama kanan) sedang berpose bersama saat acara pemaparan kinerja perusahaan 2018.
Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., William Honoris (ketiga kanan) didampingi Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., Freddy Chan (kedua kanan) dan Direktur PT Modernland Realty Tbk., Dharma Mitra (pertama kanan) sedang berpose bersama saat acara pemaparan kinerja perusahaan 2018.

 Bisnis.com, JAKARTA--Hingga semester I 2018, PT Modernland Realty Tbk. (kode saham MDLN)  mencatat marketing sales Rp2,50 triliun, dan menjual lahan senilai Rp1,15 triliun kepada PT Waskita Modern Realti, yang merupakan perusahaan patungan 40:60 antara PT Bagasasi Inti Pratama (anak perusahaan PT Modernland Realty Tbk.) dengan PT Waskita Karya Realty.

Proyek kerjasama ini akan mengembangkan sebuah kota mandiri dengan mengusung konsep Toll-Road City (TRC) yang akan terintegrasi langsung dengan ruas jalan Tol Tanjung Priok – Cibitung, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas transportasi dan sarana pendukung lainnya.

 Dalam rilisnya terkait public expose perusahaan, Jum’at (28/9/2018), pihak manajemen menyatakan hingga posisi per 30 Juni 2018, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,40 triliun, turun sebesar Rp37,63 miliar atau 2,62% bila dibandingkan dengan posisi per 30 Juni 2017 yang sebesar Rp1,43 triliun.

Penurunan ini dikarenakan menurunnya volume penjualan atas rumah tinggal dan ruko, akan tetapi diimbangi oleh penjualan atas lahan Perseroan yang meningkat jika dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara laba bersih yang dibukukan Perseroan per 30 Juni 2018 sebesar Rp181,49 miliar, naik sebesar Rp43,08 miliar atau 31,12% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp138,41 miliar. Peningkatan atas laba bersih ini sebagian besar disebabkan karena penurunan beban usaha serta beban keuangan Perseroan.

Pada semester I, Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Mitra Sindo Sukses, meluncurkan apartemen pertamanya di Jakarta Garden City bertajuk Cleon Park, dengan ukuran lebih luas dibandingkan dengan tipe apartemen yang dipasarkan pengembang lain saat ini. Sampai dengan saat ini semua unit apartemen tersebut telah terjual habis.

Pada semester I, Perseroan melalui anak perusahaannya PT Modern Asia Hotel juga telah membuka Hotel Swiss-Belinn ModernCikande Banten, yang Grand Openingnya dilaksanakan pada akhir September 2018.

“Perseroan tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan dan penyediaan lahan industri dengan melakukan penjualan produk hunian di Jakarta Garden City, Jakarta Timur dan penjualan lahan industrial melalui proyek Kawasan Industri ModernCikande yang terletak di Serang, Banten,” ujar William Honoris, Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk.

Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk., Freddy Chan mengatakan ke depan Perseoran optimistis kinerja akan terus membaik. Hal ini didasari antara lain kebutuhan akan hunian yang besar.

Penjualan properti sepanjang semester I tahun 2018, katanya, mengalami pertumbuhan meskipun banyak pihak menyebutkan bahwa sektor properti masih mengalami stagnansi. Permintaan properti untuk kelas menengah ke bawah pada semester I masih mendominasi sektor properti, khusunya pasar end user.

Sementara kinerja sub sektor kawasan industri belum menunjukkan perkembangan yang signifikan, penyerapannya tidak setinggi tahun 2017. “Kalangan industri lebih melihat situasi makro sehingga mereka menunda keputusan melakukan pembelian lahan. Keputusan perusahaan untuk memutuskan pembelian atau melakukan ekspansi tidak akan dilakukan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang,” ujar Freddy.

Di sisi lain, katanya, tuntutan masyarakat atas ketersediaan produk dan layanan halal juga dicermati oleh pelaku bisnis kawasan industri.

“Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, Perseroan telah menyiapkan lahan hingga 500 hektare untuk pengadaan cluster industri halal yang terintegrasi di Kawasan Industri ModernCikande. Cluster industri halal di ModernCikande merupakan pionir kawasan industri halal di Indonesia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper