Bisnis.com, JAKARTA – Garuda Indonesia mengklaim tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) penerbangan haji secara keseluruhan pada 2018 mencapai 94,75%.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Bambang Adisurya Angkasa mengatakan maskapai itu secara resmi telah menyelesaikan seluruh rangkaian operasional penerbangan haji 2018/1439 H dengan mengangkut 107.606 jemaah dalam 277 kloter.
Gelombang pemulangan jemaah haji Indonesia dimulai pada 27 Agustus 2018, sementara gelombang pemberangkatan dari sembilan embarkasi dimulai pada 17 Juli 2018.
“Kelancaran operasional penerbangan haji juga menjadi semakin menggembirakan, karena tingkat ketepatan waktu penerbangan atau OTP juga terus menunjukan capaian yang positif,” kata Bambang melalui siaran pers pada Rabu (26/9/2018).
Pada tahun ini Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat haji yang terdiri dari tiga pesawat B747-400, lima pesawat B777-300ER, dan enam pesawat A330-300/ 200. Adapun, jumlah pesawat yang dioperasikan tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik jemaah haji pada tahun ini.
Maskapai pelat merah ini juga meningkatkan jumlah awak kabin haji menjadi 540 orang (sebelumnya 506 awak kabin), 25% di antaranya merupakan putra-putri daerah.
Tujuan merekrut awak kabin dari daerah-daerah embarkasi tersebut adalah merupakan bagian dari pelayanan kepada para jemaah, khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat ada jemaah yang hanya mampu berbahasa daerah.
"Kami memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II serta semua instansi terkait yang telah membantu dan mendukung kelancaran operasional penerbangan haji Garuda Indonesia tahun ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
