Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Fiber Optik ZTT Indonesia Bisa Dorong TKDN

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan beridirinya pabrik fiber optik di Karawang, Jawa Barat dapat memperkuat jalannya aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Fiber optik/Reuters-Alessandro Bianchi
Fiber optik/Reuters-Alessandro Bianchi

Bisnis.com, KARAWANG – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan beridirinya pabrik fiber optik di Karawang, Jawa Barat dapat memperkuat jalannya aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Produksi dalam negeri pun dinilai perlu terus digenjot untuk mengurangi nilai impor bahan baku industri telekomunikasi.

Dalam peresmian PT ZTT Cable Indonesia di kawasan industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan pabrik fiber optik kedua di Indonesia tersebut dapat memperkuat TKDN, khususnya dalam sektor telekomunikasi dan sumber daya energi.

Airlangga menjelaskan kebutuhan kabel serat optik Indonesia mencapai 9 juta kilometer per tahun. Produksi dalam negeri tersebut dapat menyuplai komponen yang didapat dari luar.

"Kebutuhannya [yang dapat disuplai] kira-kira 10% dari total [impor], sementara ini," tutur Airlangga kepada Bisnis pada Selasa (25/09/2018).

Ketika ditanya mengenai potensi ekspor, Airlangga menuturkan bahwa produksi fiber optik perlu fokus untuk menyuplai kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Ekspor baru akan dilakukan setelah terdapat 'sisa' dari suplai kebutuhan dalam negeri.

Airlangga pun menuturkan jumlah produksi komponen lokal untuk sektor industri telekomunikasi akan terus ditingkatkan. Kabel yang menjadi salah satu komponen utama dalam revolusi industri 4.0 akan terus meningkat permintaannya.

"Kan sudah ada 2 pabrik [fiber optik], kan mereka akan meningkatkan kapasitas, apalagi di sini akan meningkat lagi sehingga bisa menyerap seribu tenaga kerja,"tutur Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper