Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTB Tolo I Jeneponto Siap Beroperasi November 2018  

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I Jeneponto berkapasitas 72 megawatt (MW) siap beroperasi pertengahan November 2018.
Pekerja melintas di dekat baling-baling yang akan dirakit di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja melintas di dekat baling-baling yang akan dirakit di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I Jeneponto berkapasitas 72 megawatt (MW) siap beroperasi pertengahan November 2018.
 
Saat ini, progres pembangunan proyek yang terletak di Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut telah mencapai 96,68%. Proyek ini akan segera diresmikan dan dijadwalkan beroperasi atau Commercial on Date (COD) pada 21 November 2018.
 
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan didampingi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana dan anggota Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung melakukan kunjungan kerja ke PLTB Tolo I Jeneponto, Jumat (21/9/2018).
 
Jonan mengapresiasi cepatnya progres pembangunan PLTB Jolo I yang lebih cepat dari yang sudah ditargetkan, sehingga masyarakat dapat segera menikmati manfaatnya.
 
“Saya mengucapkan terima kasih, ini proyek progresnya baik, penyelesaiannya lebih cepat beberapa bulan dari yang sudah ditargetkan dan juga saya sangat berkesan dengan adanya kerja sama dan kontribusi yang baik dengan masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (21/9).
 
Jonan juga mengapresisasi kerja sama PT Energi Bayu Jeneponto dengan masyarakat dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). 
 
PLTB Tolo memiliki 20 turbin, masing-masing plat berkapasitas 3,6 MW dengan panjang blade (bilah turbin) 63 meter. Nilai investasinya mencapai US$160 juta.
 
Adapun tarif jual beli listrik sesuai Power Purchase Agreement (PPA) antara Konsorsium PT Redaya Energy Pte & PT Global Pacific Energy dengan PT PLN (Persero) adalah US$11,850 sen/kWh.
 
Kontraktor utama konstruksi proyek ini adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 42%. Groundbreaking PLTB ini telah dilaksanakan pada 2 Juli 2018 oleh Presiden Joko Widodo, bersamaan dengan peresmian PLTB Sidrap. 
 
Pemanfaatan tenaga asing selama masa konstruksi proyek ini hanya 27 orang, sedangkan sebanyak 250 orang sisanya adalah pekerja domestik yang 122 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Saat operasional berlangsung, tenaga kerja asing direncanakan hanya 1 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper