Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Driver Grab Unjuk Rasa, Minta Tarif Naik Jadi Rp3.000 Per Kilometer

Ratusan pengemudi ojek online Grab berkumpul di luar Gedung Lippo Kuningan, Jakarta dan menuntut kenaikan tarif per kilometer untuk pengemudi, dari Rp1.500 per kilometer menjadi Rp3.000 per kilometer.
Suasana unjuk rasa pengemudi ojek online Grab yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) di depan Gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (19/9)./Bisnis-Sholahuddin al Ayyubi
Suasana unjuk rasa pengemudi ojek online Grab yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) di depan Gedung Lippo Kuningan, Jakarta, Rabu (19/9)./Bisnis-Sholahuddin al Ayyubi

Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan pengemudi ojek online Grab berkumpul di luar Gedung Lippo Kuningan, Jakarta dan menuntut kenaikan tarif per kilometer untuk pengemudi, dari Rp1.500 per kilometer menjadi Rp3.000 per kilometer.

Ketua Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mendesak Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata untuk mengabulkan tiga tuntutan yang dilayangkan seluruh pengemudi ojek online Grab. Tiga tuntutan yang disampaikan adalah transparansi antara pengemudi dengan aplikator, penghapusan potongan 20% untuk pengemudi, dan menaikkan tarif per kilometer dari Rp1.500 menjadi Rp3.000.

"Tiga tuntutan ini kami sebut sebagai Trisula, di mana pihak aplikator harus bertemu dengan perwakilan para driver di sini dan mengabulkan semua tuntutan kami," tuturnya, Rabu (19/9/2018).

Aksi kali ini diklaim dihadiri oleh seluruh pengemudi ojek online Grab dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Garda juga mengaku tidak bisa menjamin jika ada massa aksi yang mencibir atau menghentikan pengemudi Grab lain yang masih mengangkut penumpang selama aksi berlangsung di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ya kami tidak bisa menjamin, karena aksi ini kan juga dihadiri oleh simpatisan Garda. Tapi saya sudah instruksikan agar hari ini tidak ada aksi sweeping dan penyetopan pengemudi lain yang sedang membawa penumpang," tutur Igun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper