Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pupuk Sriwijaya Ekspor 173.222 Ton Pupuk Urea

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencatat telah mengekspor 173.222 ton pupuk urea ke berbagai negara yang merupakan pasar potensial produsen pupuk pelat merah tersebut.
Pupuk urea/Antara
Pupuk urea/Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencatat telah mengekspor 173.222 ton pupuk urea ke berbagai negara yang merupakan pasar potensial produsen pupuk pelat merah tersebut.

Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L. Sjamsuddin, mengatakan realisasi ekspor urea itu menuju Taiwan, Filipina, Malaysia, Thailand, Jepang, India, Vietnam dan Korea Selatan.

"Ekspor itu tercatat hingga medio September 2018. Selain Asia, kami juga mengekspor urea ke Australia, Afrika Selatan dan Chilli," katanya, Rabu (19/9/2028).

Hernawan menjelaskan ekspor pupuk urea dilakukan setelah mendapatkan izin ekspor dan terpenuhinya alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi dalam negeri (public service obligation/PSO).
Dia mengemukakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu akan melanjutkan ekspor sebanyak 100.000 ton urea pada triwulan III/2018.

Selain urea, kata Hernawan, perusahaan juga mengekspor amoniak  yang mampu bersaing di pasar regional.

"Negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia Filipina dan Singapura masih menjadi tujuan utama pasar ekspor amoniak Pusri," ujarnya.

Berdasarkan catatan perusahaan, Pusri telah mengekspor 73.207 ton amoniak per September 2018 dari total proyeksi tahun 2018 sebesar 115.360 ton amoniak.

Kegiatan ekspor yang dilakukan Pusri turut berkontribusi terhadap capaian kinerja induk perusahaan, Pupuk Indonesia (Persero), di mana sepanjang Januari--Agustus 2018 ekspor perseroan mencapai 1,08 juta ton.

Total ekspor tersebut terdiri dari 616.294 ton urea, 371.841 ton amoniak, dan 93.290 ton NPK. Menurut Hernawan, selain bertujuan meningkatkan pendapatan, ekspor pupuk dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong perekonomian dan menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper