Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keputusan Wisma Atlet Sebagai Rusunawa Belum Final

Penyelenggaraan Asian Games 2018 telah selesai dan kini Indonesia bersiap pada penyelenggaraan Paragames Oktober mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Feni Freycinetia
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketua INASGOC Erick Thohir (kanan) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA-- Penyelenggaraan Asian Games 2018 telah selesai dan kini Indonesia bersiap pada penyelenggaraan Paragames Oktober mendatang.

Dalam menunjang oesta olahrga terbesar di Asia itu, pemerintah telah membangun fasilitas penunjang seperti wisma atlet. Berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 diatur peruntukkannya pascaseluruh kegiatan olahraga berakhir, yaitu sebagai rusunawa.

Menurut Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH penetapannya baru akan dilakukan setelah paragames rampung. Selain itu jika memang peruntukannya berubah, maka tetap akan dilakukan pembicaraan oleh Kementerian Sekretaris Negara.

"Belum ada pembicaraan dan belum ditentukan. Nantinya akan ditentukan dengan rapat oleh Sekretariat Negara dengan yang lainnya. Kan masih ada paragames dulu, doakan juga supaya sukses penyelenggaraannya," katanya kepada Bisnis Senin (3/9/2018).

Adapun Kementerian PUPR menyiapkan rumah susun di dua kota yakni Kawasan Kemayoran, Jakarta dan di Jakabaring Sport City di Palembang Sumatera Selatan.

Athlete Village tersebut terdiri dari 10 tower Rusun di Kawasan Kemayoran, Jakarta  dan lima tower Rusun di Jakabaring Sport City Palembang.

Pembangunan athlete village tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan International Olympic Committee (IOC) yang menyatakan tuan rumah Asian Games harus menyediakan tempat tinggal yang mampu menampung hingga sekitar 14.000 atlet lebih.

Berdasarkan data yang ada, pembangunan 10 tower athlete village di Kemayoranterdiri dari tiga tower rumah susun tingkat tinggi di Blok C-2 dengan jumlah total hunian sebanyak 1.932 unit dan tujuh tower di Blok D-10 dengan jumlah total hunian 5.494 unit di kawasan Kemayoran.

Ketinggian bangunan vertikal yang dibangun bervariasi mulai dari 18 lantai, 24 lantai dan 32 lantai. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper