Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arcandra Sebut Pertamina Ikuti Tren Dunia dalam Pendataan

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengapresiasi langkah PT Pertamina dan PT Telkomunikasi Indonesia dalam menandatangani kerja sama digitalisasi nozzle Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar memberikan keterangan hasil kunjungan kerjanya, di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar memberikan keterangan hasil kunjungan kerjanya, di Jakarta, Selasa (13/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengapresiasi langkah PT Pertamina dan PT Telkomunikasi Indonesia dalam menandatangani kerja sama digitalisasi nozzle Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Arcandra mengatakan dengan adanya digitalisasi nozzle, maka dapat memudahkan pemantauan data penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibutuhkan oleh masing-masing SPBU secara realtime melalui handphone 

"Hari ini sangat menggembirakan karena tren di dunia nantinya semuanya akan berdasarkan data analisis. Ini era baru di mana kita bersaing dengan analisis big data salah satu komponennya adalah digitalisasi," katanya, dalam keterangan pers yang diunggah dalam laman resmi esdm.go.id, Sabtu (1/9/2018).

Dengan adanya kerja sama ini, data terkini yang diterima mampu memberikan gambaran sebanyak apa kebutuhan bahan bakar di setiap SPBU, serta apakah stasiun pengisian bahan bakar tersebut benar-benar menyalurkan bahan bakar bersubsidi dengan benar.

Selain itu, proses digitalisasi nozzle itu memiliki keunggulan dalam memonitor kebutuhan subsidi energi yang diajukan oleh Kementerian ESDM dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2019 sebesar Rp150 triliun.

"RAPBN kemarin yang kita ajukan untuk subsidi energi ada Rp150 triliun. Cukup besar. Dari Rp150 triliun, sekian persennya untuk peruntukan BBM dan LPG. Untuk BBM yang terbesar ada di solar," ujar Arcandra.

Selama ini, lanjut Arcandra, pendataan kebutuhan dan penyaluran subsidi solar dilakukan secara manual sehingga tidak bisa dimonitor secara akurat dan realtime.

Melalui penggunaan digitalisasi SPBU dalam nozzle, maka jumlah kebutuhan dan penyaluran subsidi tidak lagi berdasarkan perkiraan semata.

"Tidak mungkin lagi kita akan dapatkan hasil survei atau rasa-rasanya. Dengan adanya program ini tidak ada lagi perasaan yang bermain, yang bermain adalah data," tambahnya.

Nantinya, pemerintah akan memasang sistem digital pada 75.000 nozzle di 5.518 SPBU seluruh Indonesia. Pemerintah senidiri menargetkan akan menyelesaikan proses digitalisasi ini pada pertengahan tahun 2019 mendatang.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) hari ini menandatangani Perjanjian Kerja Sama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk bersinergi membangun sistem digital secara bertahap pada 5.518 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia.

Penandatanganan Sinergi Digitalisasi SPBU tersebut ditandatangani oleh Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan. Dan disaksikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Kepala BPH Migas M. Fanshrullah Asa, Direktur Utama Pertamina NIcke Widyawati, dan Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (31/8/2018).

Rinni mengatakan kerja sama ini merupakan langkah yang baik demi meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan dan konsumsi BBM di setiap SPBU. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper