Surat William Tanuwijaya Setelah Insiden Fraud di Tokopedia

N. Nuriman Jayabuana
Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:50 WIB
Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (4/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (4/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pada akhir pekan lalu, Tokopedia memberhentikan puluhan pegawai karena terbuktu melalui proses audit internal melakukan fraud.

Tokopedia tidak menjelaskan secara spesifik aktivitas kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh pegawai-pegawai yang mereka PHK. Namun, kabar yang beredar menyatakan pemecatan tersebut terkait dengan program promosi penjualan kilat Tokopedia.

Dalam surat elektronik internal yang didapatkan Bisnis dari sumber di Tokopedia, William Tanuwijaya mengungkapkan kepada seluruh pegawai Tokopedia (yang disebut Nakama), kekecewaannya. William juga menegaskan bahwa Tokopedia tidak memberi ruang toleransi terhadap penyalahgunaan kepercayaan dan pelanggaran identitas.

Berikut adalah surel (surat elektronik) yang dikirimkan William pada akhir pekan lalu.

Dear Nakama, Kita baru saja merayakan ulang tahun ke-9 Tokopedia. Saat kita memulai Tokopedia, kita sadar bahwa membangun bisnis adalah tentang membangun kepercayaan. 9 tahun lalu, transaksi online tidak dipercaya, identik dengan penipuan. Kita sulit mencari pemodal; sulit menyakinkan mitra bank dan logistik untuk bekerja sama. Kita bahkan gagal mengajak orang untuk bergabung dengan Tokopedia sebagai Nakama.

Misi Tokopedia untuk berperan aktif dalam pemerataan ekonomi secara digital hanya dapat dicapai dengan membangun platform kepercayaan. Setiap harinya dalam 9 tahun terakhir, Tokopedia tanpa henti membangun jembatan-jembatan kepercayaan. Hari ini, Tokopedia dipercaya oleh 4 juta merchant, 78 juta pengunjung setiap bulannya, ribuan mitra, dan 2,650 Nakama beserta keluarga mereka.

Membangun kepercayaan tidak mudah, namun menjaga kepercayaan justru jauh lebih sulit. Kepercayaan tidak bisa dibeli. Kepercayaan dengan mudah dapat hilang begitu saja. Setiap titipan kepercayaan adalah sebuah amanah, sebuah tanggung jawab bersama, yang harus dijaga dengan aksi nyata, setiap harinya, oleh setiap Nakama, tanpa terkecuali.

Kami sangat terpukul dan kecewa ketika mempelajari bahwa ada Nakama yang telah menyalahgunakan titipan kepercayaan dengan melakukan aktivitas fraud untuk kepentingan pribadi. Aktivitas fraud adalah kegagalan integritas, kegagalan untuk memelihara nilai-nilai dan budaya yang kita tanamkan, dan terlebih, kegagalan sebagai seorang Nakama -- menjadi seorang saudara dalam keluarga besar Tokopedia.

Tokopedia sebagai suatu organisasi akan selalu memberikan ruang untuk setiap Nakama melakukan kesalahan, sepanjang kesalahan tersebut adalah kesalahan yang tidak disengaja. Namun, Tokopedia tidak memberikan ruang toleransi untuk individu yang menyalahgunakan kepercayaan dan gagal menjaga integritas.

Setiap individu yang ditemukan terlibat dalam aktivitas fraud diberhentikan sebagai Nakama, efektif per hari ini. Kita sangat menyesal dengan kejadian ini, yang menyadarkan kita bahwa tidak setiap Nakama telah menjalankan dan menjaga nilai-nilai yang kita bangun bersama.

Belajar dari hal ini, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk kembali membangun dan menjaga titipan kepercayaan yang hilang karena insiden ini. Bersama, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memastikan hal ini tidak akan terulang lagi. Bersama kita harus pastikan setiap Nakama akan menjaga rumah bersama yang sedang kita bangun ini.

Nakama-mu,

William

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper