Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Taiwan Investasi Lebih Besar ke Indonesia

Kementerian Perindustrian mendorong pengusaha Taiwan berinvestasi lebih banyak ke Indonesia.
Seorang militer memegang bendera nasional Taiwan saat menghadiri upacara pengibaran bendera di Chiang Kai-shek Memorial Hall, di Taipei, Taiwan, 16 Maret 2018./Reuters
Seorang militer memegang bendera nasional Taiwan saat menghadiri upacara pengibaran bendera di Chiang Kai-shek Memorial Hall, di Taipei, Taiwan, 16 Maret 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong pengusaha Taiwan berinvestasi lebih banyak ke Indonesia.

I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (KPAII Kemenperin) mengatakan sektor potensial yang dapat dikolaborasikan seperti industri perkapalan, pengolahan logam, ICT, Smart City dan teknologi bahan pangan.

“Jika kita melihat dari neraca perdagangannya, Indonesia surplus terhadap Taiwan. Namun, masih ada kesempatan besar dalam meningkatkan neraca perdagangan kita dengan mengoptimalkan sumber daya industri sehingga dapat melengkapi satu sama lain,” kata Gusti melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Berdasarkan catatan Kemenperin, pada 2017 total perdagangan kedua negara mencapai US$7,4 miliar. Taiwan juga merupakan negara ke-11 sebagai mitra impor maupun ekspor perdagangan global Indonesia.

Putu menyampaikan keberadaan kawasan industri terintegrasi di Indonesia dapat membuka potensi lebih besar kerjasama antara pengusaha Indonesia dan Taiwan. Penanaman modal langsung Taiwan di Indonesia sekitar US$397 juta menjadikan Taiwan sebagai investor urutan ke-14 terbesar Indonesia.

Putu mengatakan Indonesia memiliki kawasan industri yang memiliki karakteristik kuat seperti kawasan industri JIIPE Gresik atau di Tenggamus yang cocok bagi perusahaan perkapalan. Produsen pengolahan makanan dan bioteknologi, bisa beroperasi di kawasan industri Kendal, Batamindo atau Sei Mangkei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper