Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Sultan Tempat Berkeluh Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sangat senang, jika mendapatkan kesempatan berkunjung ke Yogyakarta.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendengarkan tanggapan anggota dewan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta (22/1)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendengarkan tanggapan anggota dewan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta (22/1)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sangat senang, jika mendapatkan kesempatan berkunjung ke Yogyakarta.

Alasannya, Yogyakarta masih memiliki Raja Keraton sekaligus Gubernur, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Paling tidak, di Yogya saya masih bisa ngeluh sama Pak Sultan,” ujar Susi di sela Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan Triwulan II 2018 di Yogyakarta, Rabu (1/8/2018).

Susi menuturkan biasa mengeluhkan berbagai persoalan kebijakan dan kondisi yang ia hadapi kepada Sri Sultan.

“Pak, saya tidak ada yang dukung. Pak, saya sendirian,” ucap Susi menirukan keluhannya.

Sebelumnya, Susi mengungkapkan impiannya agar ada reformasi birokrasi menyeluruh, khususnya dalam penghematan anggaran, seperti di Kementerian Kelautan dan Perikanan selama tiga tahun terakhir. Namun, Susi sadar tak gampang menerapkan kebijakan itu di instansi lain meski negara, menurutnya, bisa menghemat sampai Rp 300 triliun jika diterapkan.

Susi menganggap Yogyakarta di bawah kepemimpinan Sultan sangat spesial. Warga Yogyakarta, dengan otonomi khusus yang dimiliki, menurutnya, beruntung memiliki Sultan sebagai raja sekaligus kepala daerah.

 “Sultan dengan keteguhannya terus melindungi kepentingan Yogyakarta,” tuturnya.

Sudi Pudjisastuti mengaku sering heran ketika suatu daerah dipimpin kepala daerah yang bukan asli putra daerah. Susi tak yakin pemimpin yang datang dari jauh lalu memimpin daerah yang bukan asalnya itu mampu menjawab kebutuhan warga setempat.

“Namun karena DIY memiliki (pemimpin) Sultan yang juga orang Yogya, maka apa pun keinginan perubahan yang diinginkan akan lebih mudah terjadi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper