Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerapan Biodiesel 100% (B100) Baru Bisa Diterapkan 3 Tahun Lagi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian memperkirakan penerapan biodiesel 100% (B100) masih memerlukan waktu hingga sekitar 3 tahun lagi.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian memperkirakan penerapan biodiesel 100% (B100) masih memerlukan waktu hingga sekitar 3 tahun lagi.

Pasalnya, untuk mendukung penerapan itu masih diperlukan pembangunan pabrik baru lagi dan memerlukan waktu sekitar 3 tahun lagi.

"Untuk B100 itu kan Euro4, nanti kita masih perlu persiapan karena itu juga butuh modifikasi kilang lagi," ujarnya usai Rapat Koordinasi (Rakor) Biodiesel di Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (30/7).

Airlangga menegaskan bahwa pemerintah ke depan dipastikan juga bakal menerapkan B100, akan tetapi hal itu akan diterapkan secara bertahap. Saat ini pemerintah sedang fokus perluasan penerapan B20.

"B100 kan perlu bikin pabrik baru, karena B100 itu untuk Euro 4. Jadi kalau kita mau masuk Euro 4, ya harus B100," ujarnya.

Namun, ketika dipertegas kapan waktu realisasi B100 tersebut, dirinya memperkirakan paling cepat hal itu baru bisa diwujudkan 3 tahun lagi.

"Karena B100 itu perlu bangun pabrik baru. jadi ya sekitar 3 tahun lagi," tegasnya sambil memasuki kendaraan dinasnya.

Arilangga menilai penerapan B100 pada masa mendatang tersebut penting untuk dilakukan, karena dengan masuk ke Euro4 maka nilai nominal yang bisa dihemat pemerintah juga bakal lebih besar lagi dari pada penerapan B20 yang kini juga sedang didorong pemerintah.

Menurutnya dengan menerapkan B20 saja, negara bisa menghemat uang hingga US$5,65 miliar. "Dengan B20 bisa hemat US$5,65 miliar satu tahun atau per harinya sekitar US$21 juta,” katanya.

Sebelumnya, Menperin Airlangga Hartarto sempat mengatakan bahwa Indonesia juga bakal menerapkan biodiesel 100% (B100), setelah pihaknya menyelesaikan aturan penggunaan B20 baik public service obligation (PSO) maupun non-PSO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper