Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Usul Buka 3 Rute Baru di NTT

Garuda Indonesia Cabang Kupang mengusulkan pembukaan tiga rute penerbangan di Nusa Tenggara Timur (NTT), masing-masing, Kupang-Waingapu, Kupang-Atambua, dan Kupang-Rote kepada manajemen Garuda Indonesia di Jakarta.
Garuda Indonesia meresmikan selesainya pemugaran pesawat pertama Republik Indonesia, RI 001 Seulawah/Bisnis
Garuda Indonesia meresmikan selesainya pemugaran pesawat pertama Republik Indonesia, RI 001 Seulawah/Bisnis

Bisnis.com, KUPANG - Garuda Indonesia Cabang Kupang mengusulkan pembukaan tiga rute penerbangan di Nusa Tenggara Timur (NTT), masing-masing, Kupang-Waingapu, Kupang-Atambua, dan Kupang-Rote kepada manajemen Garuda Indonesia di Jakarta.

 "Tiga rute ini sudah kami usulkan ke manajemen kami di pusat, hanya saja sampai sekarang belum ada konfrimasi balik dari sana," kata General Manager Garuda Indonesia Cabang Kupang Yudi M Furkon kepada Antara di Kupang, Selasa (24/7/2018).

 Ia mengatakan terkait rencana pembukaan layanan penerbangan antardaerah untuk memperkuat konektivitas dan mendukung sektor pariwisata di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 Yudi mengatakan sudah dua kali memaparkan proposal pembukaan layanan penyeberangan sejumlah rute itu kepada manajemen pusat, namun belum mendapat tanggapan.

 Menurutnya, pasar layanan penerbangan ketiga rute tersebut telah dikaji dan cukup potensial karena masing-masing merupakan daerah tujuan wisata.  Selain itu, lanjutnya, kondisi infrastruktur bandara juga sudah memungkinkan untuk disinggahi maskapai Garuda Indonesia.

"Kami siapkan pesawat ATR. Kalau soal pesawat kami ada banyak yang memungkinkan bisa melayani rute-rute ini," katanya.

 Yudi mengharapkan dukungan masing-masing pemerintah daerah untuk menyampaikan permohonan pembukaan layanan penerbangan kepada pihak managemen pusat sehingga secepatnya terealisasi.

 Ia menyebut beberapa kompensasi yang diharapkan dari pemerintah daerah seperti mempermudah izin terbang dan pembukaan kantor penjualan dan operasiona, pengamanan, dan membuka akses pemasaran untuk aparatur sipil negara di daerah, swasta dan cargo produk lokal.

Selain itu, membantu membuka akses destinasi pariwisata di daerah setempat serta memberikan data potensi pasar barang dan orang.

 "Kami berharap dukungan dari masing-masing Pemda terkait beberapa kompensasi ini, dan kalau Pemda menyampaikan permohonan langsung ke pusat maka itu lebih baik lagi, karena biasanya lebih cepat dilayani," ujar Yudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper